Jennie/Jane/Nini room
Jane mengambil satu set piyama dan menyerahkan nya kepada Irene begitu mereka memasuki kamar. Dia menunjuk ke kamar mandi sambil berkata "Kamu bisa mandi di sana."
"oke" Irene mengambil piyama itu dan pergi ke kamar mandi tapi dia mendengar Jane bergumam.
"assh, tidak peduli apa yang dia lakukan, aku tidak bisa membuat diriku menyukainya."
Irene terkekeh lalu menjawabnya sambil menyalakan shower "Aku dengar itu Jane."
"Aku sengaja mengatakan itu agar kau mendengarnya!"
••••
Lisa room
Lisa duduk di tempat tidur setelah berganti pakaian tidur tak lama ponsel nya berdering. Dia mengambilnya dan menjawab "ya?"
"Ya? Tanggapan macam apa itu Lisa? Aku menelepon mu untuk memberitahu mu bahwa semuanya sudah siap untuk besok dan kamu berani menjawab telepon dengan ya? Dasar bajingan yang tidak tahu berterima kasih" Rengek Seulgi di seberang telpon.
"Oke, kalau begitu sampai jumpa besok." Lisa menutup telepon sebelum Seulgi dapat mengatakan sepatah kata pun atau mengeluarkan kata-kata mutiara.
••••
Jennie/Jane/Nini roomIrene keluar dari kamar mandi dan sudah mengenakan piyama. Dia melihat Jane telah membagi tempat tidur menjadi dua sisi dengan tiga bantal.
Dia terkekeh dan berjalan ke meja rias untuk mengeringkan rambutnya. Dia memulai percakapan dengan Jane yang sedang pura- pura tidur.
"Apakah aku laki- laki? Apa kamu harus membagi tempat tidur seperti itu? Kita berdua wanita." Jane menutup mata nya mengabaikan ucapan Irene.
"apa kau tidur?"
"Tidak bisakah kamu tidak banyak bertanya?" Jane berkata dengan enggan dan berbaring telentang menatap langit- langit.
"Seseorang yang tertidur tidak akan membalas ucapan ku sekarang, right?"
"Apakah kamu selalu se-cerewet ini?"
"Ya, kamu tidak tahu? Oh, benar. Lisa-ya tidak memberitahumu kan?"
"Lisa- ya? Bisakah kamu berhenti memanggilnya seperti itu? Aku sudah menahannya sejak Lisa ada, tapi beraninya kamu memanggilnya dengan penuh kasih seperti itu? Apakah kamu masih memiliki perasaan padanya?" Irene tersenyum dan mematikan lampu, mencabut kabel dari stopkontak dan berbalik menghadap Jane.
"Kurasa sifat ini ada pada kalian semua. Jennie dan Nini juga memperingatkan ku untuk berhenti memanggil Lisa dengan nama depannya."
"Dan kamu masih berani melakukan nya?"
"Aku tidak bisa menahannya. Begitulah caraku selalu memanggilnya dan tidak, aku tidak punya perasaan padanya. Saat ini, aku tidak punya rasa untuk merasakan apa pun untuk siapa pun. Aku hanya ingin bertarung untuk apa yang menjadi milik ku." Kata Irene dan berjalan ke sisi tempat tidur yang kosong lalu berbaring menutupi bagian bawah tubuhnya dengan selimut.
"Jadi, kamu benar- benar putus dengan Leo?"
"Ya, kali ini sungguh-sungguh. Aku juga merasa damai setelah putus dengan nya. Kurasa dia adalah beban yang tidak ingin aku kenali atau lepaskan."
"Aku hanya menanyakan pertanyaan ya atau tidak, apa kamu harus begitu melankolis dan memberitahu ku tentang perasaanmu? Kamu tipe wanita seperti itu."
"Aku tahu. Mungkin itu pertanda aku nyaman di dekatmu?"

KAMU SEDANG MEMBACA
ALTER EGO - JENLISA [GxG]
FanfictionIni adalah kisah romantis tentang dua wanita. Satu dikhianati oleh cinta dan satu lagi tidak dapat mengingat masa lalunya dan memiliki DID yang juga dikenal sebagai Split Personality Disorder. "Kamu milikku, Lisa Manoban. Kamu tidak boleh bersama wa...