AE 34 - LITTLE HINT

764 96 8
                                    

Two months later..

Women's Correctional Institute

Seorang sipir wanita berjalan ke pintu sel nomor 103 dan berseru, "Narapidana nomor 1045, ada tamu." Sipir wanita membuka sel penjara dan Jieun keluar dengan mengenakan seragam penjara nya.

Selama dua bulan dia berada di sini, tidak ada seorang pun yang datang mengunjunginya. Jieun hampir mengira dia tidak punya keluarga lagi. Dia mengikuti sipir wanita itu ke ruang pengunjung.

Ruang pengunjung adalah ruangan kecil dengan jendela putih transparan dan telepon. Dibuat sedemikian rupa sehingga para narapidana dapat melihat wajah pengunjungnya meski dipisahkan oleh jendela dan dinding. Jieun duduk dan menatap orang yang disebut pengunjung itu.

Jieun tampak kasar dan kurang gizi, sementara wanita di sisi lain tampak terawat. Dia tampak seperti belum menua sedikit pun dan telah menjalani kehidupan yang baik. Pakaian nya bermerek dan tasnya terlihat cukup mahal. Jieun mendengus dalam hatinya. Sepertinya dia mengalami ledakan saat dia dikurung di neraka ini tanpa seorang pun atau apa pun yang bisa diajak bicara.

Jieun memandang wanita tua itu dengan acuh tak acuh tanpa mengedipkan mata. Matanya menunjukkan aura arogan yang membuat wanita tua itu tidak senang. Tampaknya cucunya ini tidak berubah sama sekali setelah dua bulan terisolasi dari masyarakat. Dia masih seorang bocah manja dan tidak berguna yang mengira dialah yang menguasai dunia.

Bae Mandy mengangkat telepon dan memandang Jieun dengan alis berkerut. Jieun dengan enggan mengangkat telepon dari sisinya dan berbicara, "Nenek, sudah lama sekali kita tidak bertemu. Aku hampir mengira nenek sudah mati, karena kamu tidak repot-repot datang dan menemuiku. Sepertinya aku salah, kamu terlihat cukup bergaya untuk seseorang yang sedang dalam pelarian."

"Jangan gunakan nada seperti itu padaku, nona muda. Bukan aku yang memasukkan mu ke sana. Itu adalah kebodohanmu sendiri. Aku sudah menyuruhmu untuk bersembunyi, mengapa kamu harus pergi dan memprovokasi Lisa Manoban?" Mandy bertanya dengan tidak sabar.

Cucu perempuan nya ini disebut orang cantik tanpa otak. Dia bertindak gegabah dan tidak memikirkan konsekuensi tindakan nya. Dia adalah tipe orang yang bertindak sebelum berpikir.

"Jadi? Apa yang ingin kamu katakan? Kenapa kamu ada di sini? Dimana Leo?" Jieun bertanya.

"Jangan ingatkan aku pada si idiot tak berguna itu juga. Katakanlah, kalian berdua sudah bercinta satu sama lain dan kenapa dia tidak mengeluarkan mu dari sini? Dia tiba-tiba menghilang. Aku tidak bisa menemukan nya dan aku tidak tahu di mana dia berada. Ck! Kalian berdua adalah pasangan yang sempurna."

Jieun duduk tegak karena khawatir. "Apa maksudmu dengan dia yang tiba-tiba menghilang? Kemana dia pergi? Apakah itu artinya aku akan berada di sini untuk waktu yang lama?"

"Sepertinya itulah yang terjadi sekarang." Ucap Mandy sambil tersenyum mengejek pada Jieun. Jieun bukan yang terpintar tapi tahun-tahun yang dia habiskan di dunia akting membuatnya bisa membaca orang jadi dia melihat tindakan neneknya dengan jelas dan sedikit takut.

"Apa? Nenek juga akan meninggalkan ku di sini? Kulihat kamu masih hidup dengan baik bahkan setelah menggunakan dan mendorongku ke dalam tungku. Kamu benar-benar penyihir tua yang tidak bermoral yang hanya mau menjaga orang selama mereka berguna untukmu." Kata Jieun dan menatap Mandy dengan marah.

"Butuh waktu lama bagimu untuk mengetahuinya. Lagi pula, karena kebodohanmu, Lisa Manoban mencariku. Aku bahkan tidak bisa meninggalkan negara ini karena tidak ada bandara yang mau memberiku tiket. Semua stasiun kereta juga menolakku. Sekarang, aku hanya bisa melarikan diri dengan cara lain sebelum dia menangkapku."

"Lisa benar-benar wanita hebat. Dia mampu menghentikan Bae Mandy yang perkasa meninggalkan negara ini. Katakan, menurutmu apa yang akan dia lakukan padamu ketika Lisa akhirnya menemukan mu?" Jieun bertanya dan memicingkan matanya dengan arogan ke arahnya.

ALTER EGO - JENLISA [GxG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang