Malam pertama

28.6K 476 8
                                    

"Mas, bagus gak?"

Shenin memutarkan tubuhnya, sengaja memamerkan kemolekan tubuhnya yang terbalut gaun tidur Sexy dan cukup transparan. Sengaja untuk menggoda Adinata malam ini. Sebab ini telah 3 hari mereka menikah. Tapi pria tua itu seolah tak ingin mencicipinya sama sekali.

Mata Adinata yang sejak tadi fokus pada ponselnya, akhirnya teralihkan untuk memandang sang istri. Ia mengangguk samar. Lalu kembali mengalihkan fokusnya pada ponsel.

"Mas!"

"Hm."

Kesabaran Shenin telah habis, ia diabaikan lagi oleh Adinata. Padahal jelas pemandangan yang Shenin berikan saat ini begitu menggoda iman.

Wanita itu mendekat pada sang suami, naik ke ranjang dan menempelkan tubuhnya pada sang suami. Ikut melirik pada ponsel pria tua itu. Ia kemudian berdecih, saat menyadari apa yang dilakukan oleh Adinata.

"Main zombie doang bisa bikin kamu kelihatan sok sibuk! Sengaja mengalihkan perhatian dari aku ya?" Tuduh Shenin.

Ia menarik bahu sang suami, agar kini pria itu lebih dekat dengannya. Lalu mengecup bibir suaminya dalam tempo cepat, kemudian beralih pada rahang Adinata yang ditumbuhi bulu-bulu halus. "Gemas tau!"

Adinata segera menyingkirkan sang istri. "Kamu agresif."

"Terus, kamu takut?"

"Ngeri."

Anjir! Shenin memaki dalam hati! Jelas Adinata aneh, padahal ia yakin di luar sana banyak laki-laki yang mengharapkan sang istri lebih agresif. Tapi mengapa Adinata malah merasa ngeri karena tingkahnya? Ia jadi curiga, jangan-jangan karena terlalu lama menduda, malah membuat kemampuan seksual Adinata berkurang.

Tapi sebelumnya mereka pernah ciuman panas kan? Harusnya itu sudah cukup membuktikan kalau nafsu Adinata masih normal.

"Ya udah. Aku bisa tidur di kamar lain kalau kamu gak mau!"

"Dengan baju begitu? Nanti yang ada malah Reksa lihat kamu."

Shenin berdecak. "Ya makanya, mau kamu apa sih? Gak suka lihat aku begini? Kok malah aku yang kayaknya ngemis perhatian kamu sih. Malah kamu yang kelihatan dipaksa buat nikahin aku!"

"Ya kan memang begitu."

"Kapan?"

"Awalnya," gumam Adinata.

Melihat sang suami yang tampak tak berniat menyentuhnya, Shenin lalu menarik selimut dan memunggungi sang suami. Ia membuka grup percakapan teman-temannya yang kini sibuk membahas dirinya.

Cewek-cewek Kayangan

Evelyn
Shenin jarang balas karena lagi sibuk sama lakinya.

Eva
Spill dong, berapa ukurannya?

Sarah
Entar Lo malah pengen lagi @Eva

Sarah
Penasaran, secara doi udah lama duda kan? Masih fungsi kah? @Shenin

You
Jangan bayangin suami gue!

Layar ponsel langsung ia tutup, membaca pesan dari teman-temannya hanya akan membuat mood Shenin semakin memburuk. Wanita itu lalu menghela nafas, merasa bahwa menikah dan tak menikah ternyata sama saja.

Ia pikir setelah menikah, maka beberapa permasalahan yang ia alami akan teratasi dengan baik. Tapi ternyata malah menambah masalah. Mempunyai suami seperti Adinata tak hanya membuat kesabaran Shenin menipis, tapi juga wajahnya menua karena sering mengomel.

"Saya sudah menang."

Shenin berbalik, menghadap sang suami yang kini meletakkan ponselnya di nakas. "Merasa menang karena bikin aku yang ngemis-ngemis mau dibelai?"

Naksir Ayah MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang