Modus Awal

25.8K 953 29
                                    

Jangan lupa vote dan komen

"Eh, Papanya Sherin itu nikah lagi. Dua istrinya sekarang," Eva membuka obrolan.

Mereka saat ini sedang berada di rumah Eva, setelah puas berbelanjan akhirnya melepas penat menumpang barang sebentar tempat sahabatnya.

"Apa gak malu tuh ya, ngambil kebahagiaan orang lain. Itu sama aja merampas hak gak sih," timpal Sara ikut-ikutan.

Evelyn ikut mengangguk. "Biasanya orang kayak gitu ga punya malu lagi," ucapnya.

Shenin yang sedang mengunyah kacang tersedak. Buru-buru ia mengambil minum di atas meja tamu, lalu menegaknya hingga habis.

Sara menoleh, "ngapa lu? Emang lu yang jadi istri keduanya," ucap Sara asal.

Jika mengenai istri kedua, Shenin tak bisa protes banyak. Namun, terkadang kasus perselingkuhan sellau dilimpahkan kesalahan pada orang ketiga.

Padahal, suami memiliki andil besar dalam perselingkuhan. Tak jarang yang disalahkan selalu perempuan, belum tentu yang jadi selingkuhan tahu bahwa ia menjadi selingkuhan. Lelaki, punya seribu satu cara jika ingin selingkuh. Begitu juga ia punya seribu satu cara untuk menolak selingkuh.

Shenin mendelik, "udah gue bilang. Meski gue jomblo gini, ya gue ga tertarik milik orang lain. Duda lebih menggoda, woy."

Evelyn, ikut mencomot kacang. "Kayak ga ada yang lain aja," timpalnya.

Shenin berdecih. "Apa sih, yang salah sama duda? Dia tidak memiliki pasangan, sama-sama single," balas Shenin.

Wanita itu memang tipe orang, jika ada yang tidak bisa diterima akal sehatnya maka ia akan kukuh terhadap pendapatnya sendiri.

"Nih, ya. Gue kasih tau, kalo duda cerai hidup lo ga bakal bisa tenang selama masih ada mantan istrinya. Apalagi cerainya mungkin baik-baik, jadi masih berhubungan baik selama masih ada anak sebagai penghubung. Lo bakal dibuat dilema. Kedua, kalo lo nikah sama duda cerai mati. Lo nanti bakal jadi bayangan dar istri sebelumnya, syukur-syukur kalo tu laki dah move on kalo belum? Beuh... masak pas lagi 'gituan' dia tiba-tiba keingat yang dulu. Salah-salah bisa fatal salah sebut nama" jelas Sara.

Eva bergidik, "iya juga ya. Apalagi wanita itu emang hobinya overthingking,  gue aja kalo keingat mantan pacar Mas Bian bisa-bisa gue marah tiba-tiba sama dia," Eva menambahi.

Shenin hanya diam, ia sibuk menyusun kulit kacang hingga tersusun rapi. Telinganya terasa berdenging saat sahabatnya memaparkan pendapat. Dalam hatinya ia berkali-kali mengatakan sok tahu.

"Tapi, ya emang sih ga bisa dipukul rata semuanya begitu," akhirnya Shenin menyuarakan pendapat lagi.

Evelyn mengambil tasnya, ia beranjak. "Gue udah dijemput sama Arkan. Bye kalian," katanya berlalu.

Sara melempar kacang ke arah Evelyn. "Ah,ga asik lo!"

Shenin terdiam, pikirannya bercabang sekarang. Di satu sisi ia ingin mendekati Aditama, duda beranak satu yang memiliki gap umur yang sangat jauh. Tapi, jika mengingat perilaku Aditama membuatnya melempam.

Yang penting usaha dulu! pikirnya dalam hati menyemangati.

Lagipula tidak ada yang salah, jika mereka menjalin hubungan. Aditama pria single, mapan karena mengingat mobil pria itu yang terparkir di basemant apartemen Ferrari 488 Spider.

Bukan karena terpesona oleh hartanya, meski Aditama nanti menjadi lelaki biasa yang tak memiliki mobil mewah dan hidup serba 'waw'tidak akan melemahkan tekad Shenin. Asal lelaki itu bukan bandar narkoba, mafia atau orang yang memiliki banyak hutang saja sudah cukup bagi Shenin.

Naksir Ayah MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang