HAPPY READING~
Sekarang Alin dan Hanan sudah berada di salah satu supermarket untuk berbelanja kebutuhan pangan dan beberapa barang kebutuhan rumah tangganya.
Tangan kanan Hanan memegang trolly sedangkan tangan kirinya menggandeng tangan Alin. Mereka berdua tengah berjalan di tengah antara lorong lorong supermarket.
Alin yang fokus dengan catatan di handphone nya sekali kali ia menoleh untuk mencari barang tersebut. Kali ini memang belanjaannya cukup banyak. Mengingat mereka adalah pasangan suami istri baru.
Tiba di lorong aneka makanan ringan dan minuman terlihat sekali raut muka Alin yang senang sekali.
"Mas mau jajan yah?"
"Iya, adik ambil saja."
"Yeay, terimakasih Mas." Tentu saja Alin sangat senang. Bahkan ia langsung mengecup pipi suaminya.
Beberapa jajanan dan susu kotak sudah Alin letakkan di trolly yang penuh.
"Sudah dik?"
Alin mengangguk lucu "Sudah Mas."
Mereka berdua gegas menuju kasir, alhamdulillah antrian kasir tidak panjang.
"Dik, mampir makan dulu yuk.Adik mau makan apa?"
"Pengen lalapan Mas."
"Siap Nyonya Hanan"
Perkataan Hanan membuat muka Alin memerah seketika. Salah tingkah.
.....
Hanan singgah di warung lalapan pinggir jalan yang terkenal enak dan memang ramai. Mereka memesan lalapan ikan gurame, sebelum makan Hanan dengan sigap membantu Alin memisahkan daging dari durinya. Hanan tau bahwa Alin ini memang tak pandai memakan ikan apalagi yang banyak durinya. Alin lebih suka bandeng presto.
"Dik, sambalnya jangan banyak banyak!" Perintah Hanan.
"Siap suami!" Membuat Hanan terkekeh, Alin sangat pandai membuat perubahan ekspresinya.
Hanan adalah sosok pria yang dingin menurut Alin, tetapi ia memiliki sisi yang lembut dan hangat kepada orang orang tersayangnya.
Saat mereka sedang menikmati makananya. Tiba tiba saja datang wanita yang duduk di sebelah Hanan dengan memanggil "sayang" membuat Alin tersedak makananya. Posisi makan Hanan dan Alin itu saling berhadapan.
Hanan langsung memberikan minum kepada Alin dan ia menepis tangan yang berada di lenganya. Tentu saja Hanan kaget dengan kedatangan perempuan yang tidak Hanan kenal.
"Maaf Mbak ini siapa?!" Tanya Hanan dengan raut muka yang sudah tidak santai lagi, jangan lupa tatapan tajam nya yang menghunus ke perempuan itu. Beraninya dia memeluk lenganya. Alin hanya diam, ia masih bingung dengan keadaan ini. Perempuan yang tidak dikenal itu tidak segera menjawab Hanan membuat geram pria tegap itu.
"Maaf, mbaknya kenal suami saya?" Kini ganti Alin yang bertanya. Ia heran melihat ekspresi Mbaknya yang seperti bingung juga.
"Oh, maaf Pak,Bu saya salah orang. Saya kira Bapak ini suami saya. Sekali lagi saya minta maaf sebesar besarnya." Katanya dan pergi begitu saja. Pasti Mbaknya malu.
Alin mengusap tangan Hanan, menenangkanya.
"Astaghfirullah, apa apaan sih dia. Dik, saya setua itu kah dipanggil Bapak? Gimana juga dia lupa sama suaminya sendiri."
"Sudah, lanjut maem nya Mas."
"Adik nggak marah kan ya?"
"Buat apa Mas ? Kan tadi mbaknya salah orang."
KAMU SEDANG MEMBACA
We Meet Again? [END]
RomanceKisah seorang perempuan yang bernama KAYVA RALIN NARANATYA yang mengagumi sosok laki laki siswa dari sekolah lain bernama HANANTARA NAWASENA.Kekagumanya datang sejak mereka bertemu dalam suatu kegiatan bersama semasa SMA,kekagumannya bertumbuh menja...