HAPPY READING~
.
.
.Hari ini adalah hari pelaksanaan bakti sosial yang sudah disiapkan oleh para Persit di batalyon ini. Kegiatan ini dilakukan di hari sabtu. Kebetulan hari libur nya mengajar, sehingga ia tidak perlu bingung untuk membagi waktu antara mengajar dan kegiatan persitnya.
Kali ini Alin mengikuti kegiatanya tanpa Mbak Cindy karena sedang sakit, beberapa ibu persit yang hamil juga tidak diwajibkan ikut, mengingat kegiatan ini dilakukan diluar lingkungan batalyon. Untung saja Alin ini mudah berbaur dengan ibu Persit lainya.
Alin melaksanakan tugas nya dengan baik. Ia berusaha menjauhi Bu Nisa karena selalu saja orang itu ingin sekali menjatuhkan nama Alin. Biasanya ada Mbak Cindy yang akan membantu Alin. Kali ini tidak.
Seusai melaksanakan kegiatan baksos, mereka kembali ke lingkungan militer mereka dengan menaiki truck. Sebelum pulang mereka menuju aula untuk menerima pengarahan dari Bu Danyon dan mungkin saja ada evaluasi terkait kegiatan tersebut.
Selesai pengarahan mereka masih berada di aula. Apesnya, Alin duduk bersanding dengan Bu Nisa!
"Dek Hanan dari tadi cuman ngekor, terus leha leha aja pas kegiatan, gimana sih? Mentang mentang persit baru ya?"
"Maaf, mohon izin ibu, saya tadi juga ikut memberikan bantuan Bu dan mengangkat barang barangnya di bantu ibu persit lainya."
"Apa wong saya lihat kamu main hp kok!"
"Mohon maaf Ibu, tadi sedang mengabari orang tua saya dan suami. Bukan semata bermain Hp."
"Halah alesan aja kamu!"
Saat aku ingin membalas ada usapan lembut di tanganku dari Mbak Lintang.
"Sabar dik."
"Siap Mbak."
Pulang kegiatan Alin menunggu Hanan yang akan menjemputnya. Tak disangkan Bu Nisa gencar sekali mepet ke Alin untuk menjatuhkannya.
"Ada apa Bu?" Tanya Alin.Rasanya sangat malas meladeni ibu julid seperti dia.Tapi bagaimana lagi ya? Beliau senior nya Alin gimana gimana harus diladeni dan dihormati katanya. Tapi apa benar orang seperti Bu Nisa ini harus selalu di hormati?
"Nunggu dijemput Om Hanan ya?"
"Siap , betul Bu."
"Kamu ini kemarin nggak datang pertemuan kok enak ya? Jangan mentang mentang kamu guru sok sibuk gitu.Banyak kok yg kerja tapi kemarin di pertemuan H-1 kegiatan datang."
"Mohon maaf Ibu, kemarin ada kegiatan sekolah saya yang benar benar tidak bisa ditinggal."
"Halah, jangan mentang mentang orang tua dokter,mertua perwira tinggi polisi jadi manja di sini!"
"Yang punya gelar pangkat polisi itu mertua saya, saya rasa tidak ada pengaruhnya di Persit Bu, kenapa anda melibatkan pangkat dan latar belakang keluarga saya?"
"Kan emang, jangan jangan kamu pelet Hanan dan keluarganya biar suka sama kamu!"
"Astaghfirullah."
"Bu Achmad kok ngomongnya begitu?" Tanya Bu Danyon yang tiba tiba datang. Rupanya Bu Danyon mendengar percakapan mereka.
"Oh tidak Ibu, saya hanya bercanda." Jawab bu Nisa gelagapan.
Lah? Bercanda gimana maksutnya sejak pertemuan pertama omongan pedasnya apa hanya candaan semata yang tidak difikirkan bisa menyakiti hati Alin.
"Bu Nisa nanti menemui saya ya, saya tunggu!"
Bu Danyon pergi menuju dalam aula lagi. Bu Nisa tiba tiba mendorong bahu Alin dengan keras sehingga Alin jatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Meet Again? [END]
RomanceKisah seorang perempuan yang bernama KAYVA RALIN NARANATYA yang mengagumi sosok laki laki siswa dari sekolah lain bernama HANANTARA NAWASENA.Kekagumanya datang sejak mereka bertemu dalam suatu kegiatan bersama semasa SMA,kekagumannya bertumbuh menja...