HAPPY READING~
.
.
.
.Waktu sudah 2 minggu yang lalu setelah kejadian 'paket terror' dan chat dari seseorang.Alin heran awalnya dia berfikir bahwa itu ulah Vania. Tapi saat chat itu datang dari nomor yang berbeda, sedangkan sebelum sebelumnya pesan dari nomor baru yang ia anggap Vania itu gencar mengirimi chat agar menjauhi Hanan tapi sudah berhari hari sebelumnya tidak ada pesan dari nomor Vania.
Hanan sendiri tak tinggal diam. Ia ikut mencari tau ulah siapa yang meneror istrinya. Mengenai chat, Alin memang sudah bilang kepada Hanan.
Bang Rian, adalah orang yang diminta tolong oleh Hanan yang dijadikan informan juga. Katanya Vania sudah hampir sebulan ini sakit di rumah sakit akibat overdosis obat obatan. Baru terdengar kabar juga ternyata Vania sudah dipecat dari profesinya, entah Hanan tak tau pasti alasan dipecatnya.
Hal itu menggiring opini Hanan bahwa bukan Vania yang melakukan hal teror, kecuali beberapa chat ancaman. Lalu siapa?
Seluruh keluarga Hanan dan Alin mengetahui hal ini tentu saja membuat kekhawatiran dari ke 2 keluarga tersebut. Hanya saja mengenai Vania, Hanan tidak langsung memberitahu.
Sore ini Alin akan pulang dari acara mendampingi perkemahan di sekolahanya. Perkemahanya dilaksanakan di daerah Batu. Hanan tidak akan menjemput ke lokasi acara karena Alin akan menaiki truck TNI bersama guru guru lainya. Hanan akan menjemput di sekolah saja sesuai permintaan Alin.
Alin sayangg ❤
(Siapa yang menamai kontak ini? Tentu saja Alin sendiri.)Mas Hanan, adik sudah perjalanan ke sekolah,ndak sampe 30 menit sudah sampai kok, soalnya trucknya udah jalan 15 menit yang lalu hehe.
Jemput ya Mas sayang!
See U Mas sayang, semoga bisa langsung peluk yah, kangen banget hehe 2 hari ndak ketemu Mas.Iya adik, Mas jemput habis ini OTW ke sekolah ya.Kangen juga sama adik,hati hati ya, kalau supir trucknya genit ke adik bilang ke Mas.
Ih engga lah Mas
Hati hati ya dik.
Chat terakhir Hanan tak dibalas Alin, meninggalkan 2 centang abu abu di layar handphonenya. Hanan masuk ke kamarnya untuk mengganti pakaianya. Tak sengaja ia menyenggol botol parfum kaca milik Alin yang isinya tinggal sedikit.
Hanan memegang dadanya seraya beristighfar dalam hati. Tiba tiba saja perasaanya tidak enak, pikiranya tertuju kepada Alin istrinya.
Sesampainya di sekolah Alin masuk ke mobil Hanan dengan ceria, tapi tubuhnya pasti terasa capek sekali, Hanan tau itu.
"Assalamualaikum Mas sayang."
Alin menyalami tangan kekar Hanan dan dibalas kecupan ringan di tangan Alin juga.
"Waalaikumussalam, lancar dik acaranya?"
"Alhamdulillah mas."
"Mau langsung pulang dik? Mas ndak masak." ucap Hanan sambil menggaruk belakang kepalanya.
"Mas mau mampir ke lalapan biasanya aja gimana Mas?"
"Boleh."
"Lets go!" Hanan tertawa mendengar ucapan istrinya. Lucu sekali.
"Seneng banget dik kayanya kamu." Ucap Hanan, padahal dari tadi Hanan merasa ada perasaan mengganjal di hatinya.
"Iya kak, seru banget acaranya.Jadi inget jaman dulu pas masih jadi anak pramuka juga."
Mobil Hanan sampai di seberang jalan tempat warung lalapanya. Karena Alin meminta beli es kelapa dan cilok bandung yang memang berseberangan dengan warung lalapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Meet Again? [END]
RomansaKisah seorang perempuan yang bernama KAYVA RALIN NARANATYA yang mengagumi sosok laki laki siswa dari sekolah lain bernama HANANTARA NAWASENA.Kekagumanya datang sejak mereka bertemu dalam suatu kegiatan bersama semasa SMA,kekagumannya bertumbuh menja...