~HAPPY READING~
.
.
.
.
.
.Hari ini adalah hari kepulangan Alin dari rumah sakit menuju rumah dinas. Sebenarnya orang tua Alin menawarkan agar Alin pulang ke rumah, biar ada yang memantau kesehatanya kala Hanan berdinas. Tapi Alin menolak dan ingin pulang ke rumah dinas saja.
"Dik mau pakai kursi roda aja nggak?" Tanya Hanan. Hari ini Hanan izin setengah hari untuk menjemput Alin dari Rumah Sakit.
"Nggak usah Mas kaki Alin udah nggak apa apa kok."
"Bener?"
"Iya Mas."
"Ya sudah ayo dik." Hanan membantu Alin berdiri dan meletakkan tanganya di pinggang kecil istrinya.
Kini mereka berdua berjalan keluar rumah sakit. Hanan melihat raut wajah Alin yang tersenyum cerah. Hanan tau Alin pasti senang karena saat dirumah sakit ia selalu mengeluh bosan. Siapa juga yang betah dirumah sakit kan?
"Senang sekali rupanya dik?"
"Iya dong Mas akhirnya bisa keluar sini."
Hanan membukakan pintu mobil untuk Alin setelah itu menaruh barang bawaanya.
Selama perjalanan Alin dan Hanan hanya diam, sesekali Alin yang berbicara dan ditanggapi singkat oleh Hanan, tau kalau suaminya sedang fokus mengendarai mobil.
Sampai di Batalyon tak lupa Hanan membuka kaca mobil dan menyapa petugas piket. Mulai terlihat rumah rumah berderet warna hijau hingga Alin tak sadar sudah sampai di depan rumahnya.
Hanan melihat ke Alin yang sedang melamun.
"Dik, sudah sampai." Hanan keluar terlebih dahulu kemudian membantu Alin hingga sampai ke kamar mereka.
"Terimakasih Mas."
"Dik lapar nggak? Mas pesankan."
"Enggak Mas nanti aja, mas lapar?"
"Enggak juga, tapi sebentar lagi mas harus balik ke kantor dik."
"Oh iya mas kan izin bentar aja ya."
"Maaf ya dik, mau Mas panggilin Mbak Cindy?"
"Eh, ndak usah Mas. Mbak Cindy lagi hamil lho nanti kecapekan. Alin nggak apa kok sendirian, mau tidur aja."
"Ya sudah. Maaf ya dik Mas tinggal dulu."
"Hati hati Mas, semangat ya!" Hanan tersenyum lantas mencium kening istrinya.
"Siap Nyonya Hanan."
....
Sehabis dzuhur pintu rumah dinas Hanan diketuk oleh seseorang. Alin yang baru selesai sholat langsung merapikan alat sholat dan keluar. Alin melihat ada tentara muda yang membawa kresek berisi entah apa, pernah dikenalkan oleh Hanan tapi ia lupa namanya.
"Siap, Selamat Siang Bu."
"Iya siang om?"
"Izin ibu lupa ya sama saya?" Tanya tentara itu, Alin hanya menganggukan kepalanya.
Badan tentara itu langsung tegap " siap izin memperkenalkan diri. Nama Rio Wahyu Maulana. Pangkat Sersan Dua. Tempat dinas-"
Alin langsung memotong perkataan tentara muda didepanya.
"Oh iya Om saya ingat, pernah ke rumah kan Om?"
"Siap betul Ibu. Siap izin ibu ini makanan pesananan dari Lettu Hanantara untuk Ibu." Tentara itu memberikan bawaanya kepada Alin.
"Terimakasih ya Om."
"Siap sama sama Bu, saya izin kembali."
"Oh iya silahkan Om."
KAMU SEDANG MEMBACA
We Meet Again? [END]
RomanceKisah seorang perempuan yang bernama KAYVA RALIN NARANATYA yang mengagumi sosok laki laki siswa dari sekolah lain bernama HANANTARA NAWASENA.Kekagumanya datang sejak mereka bertemu dalam suatu kegiatan bersama semasa SMA,kekagumannya bertumbuh menja...