Usia Kaivan sudah bertambah, kini bayi gembul itu sudah berusia 10 bulan.Kaivan yang memiliki fans di batalyon ayahnya.Banyak anggota anggota Hanan yang sering berebut menggendong Kaivan.Padahal mereka tau bahwa Kaivan itu bayinya mood mood an.Apabila moodnya baik maka meskipun Kaivan digendong om om tentara tidak akan nangis, tapi kalau moodnya jelek dan dari pagi sudah rewel, maka saat akan digendong orang lain selain Mama nya akan menangis.Seperti sekarang Alin sedang ada giat di aula, sedangkan Kaivan dititipkan ke Hanan.Awalnya baik baik saja, bayi itu nampak diam.Tetapi hari semakin siang sepertinya bayi itu rindu dengan mamanya.Ia mulai rewel dan menangis.Dengan sabar Hanan menimang nimang putra kecilnya.Bahkan beberapa tentara yang berada di sekitar Hanan akan turut ikut menghibur bayi itu.Tapi tidak ada hasilnya, Kaivan tetap rewel dan menangis.
"Mammamamam" oceh Kaivan tak jelas dengan mengayun ayunkan tangan gempalnya.
"Nak, sabar ya sebentar lagi Mama pulang.Kaivan yang sabar ya..." kata Hanan sambil menenangkan putranya di gendongan.
"No No"
"Gembul, lihat nih Om punya mainan bebek." Serda Made datang dengan membawa beberapa mainan bebek yang kalau dipencet akan menimbulkan suara cit cit.
"Bek!" Seru Kaivan mulai terdiam.
"Iya ini bebek mbul, om rela lari lari buat ambil ini lho mbul ke barak." Kata Serda Made.
Kaivan diam dan mulai memainkan bebek karet di kedua tanganya.Beberapa kali memukulkan bebek karet kecil itu ke dada bidang Hanan.
"Dapat dari mana kamu De?" Tanya Hanan keheranan.
"Siap, izin bang itu bebek mainan keponakan saya.Kebawa waktu kembali sehabis cuti bang." Jelasnya.
"Keponakanmu apa nggak nyari ?" Tanya Hanan lagi.
"Siap, tidak Bang.Keponakan saya punya banyak bebek karet.Yang kebawa saya ada 2.Sisanya masih banyak Bang."
"Oh, oke lah.Saya pinjam dulu ya Made?"
"Siap silahkan Bang! Izin itu untuk si Gembul saja tidak apa apa bang."
"Beneran nih?"
"Siap, betul bang."
"Makasih ya."
"Siap, sama sama bang."
Hanan menunduk dan mengelus kepala putranya.
"Avan, ayo bilang terimakasih, sudah dikasih mainan sama om." Avan, adalah panggilan dari Hanan dan Alin.
"Cih yom~" (Makasih Om)
"Sama sama bayi, jangan nangis lagi ya."
****
Jam 1 siang, Alin selesai dengan giat Persitnya.Hanan menjemput Alin, Kaivan sudah tidur di gendongan ayahnya dengan menggunakan selendang.Alin menyalami tangan Hanan dan mencium pipi putranya.
"Ih, Bayi udah tidur aja.Capek habis main sama om om ya.Rewel nggak mas?" Tanya Alin
"Rewel sebentar, terus serda Made datang bawa mainan bebek karet langsung diem nih."
"Ya ampun lucunya anak mama.Yaudah ayo pulang Mas, habis ini balik lagi kan ya?"
"Iya dik, balik lagi."
"Mas sudah makan siang belum?"
"Sudah kok dik.Kamu habis ini langsung makan ya.Jangan keseringan telat makan dik."
KAMU SEDANG MEMBACA
We Meet Again? [END]
RomanceKisah seorang perempuan yang bernama KAYVA RALIN NARANATYA yang mengagumi sosok laki laki siswa dari sekolah lain bernama HANANTARA NAWASENA.Kekagumanya datang sejak mereka bertemu dalam suatu kegiatan bersama semasa SMA,kekagumannya bertumbuh menja...