31. Pemberangkatan Latgab

3.5K 133 0
                                    

Happy Reading~
.
.
.
.
.
.

Pagi ini ada agenda upacara pemberangkatan tentara yang akan mengikuti latihan gabungan selama 2 pekan.Hanan dan Alin tengah berkutat dengan barang masing masing.Alin hari ini izin sebentar setelah upacara akan kembali ke sekolah untuk mengajar.

"Mas sudah nggak ada yang ketinggalan?"

"Sudah dik."

"Mas disana hati hati ya!"

"Ingat kan ada apotek Alin yang menemani latgab Mas.Kalau merasa sakit minum obat ya vitamin juga."

"Iya, adik juga ya hati hati disini jangan khawatir sama Mas.Oke?"

"Okee"

Mereka berangkat menuju tempat upacara.Hanan langsung mengikuti gerombolan para tentara.Sedangkan Alin bergabung dengan para Ibu Persit.Upacara dilakukan dengan khidmat tidak terlalu lama setalah itu mereka akan diberangkatkan menggunakan truck terlebih dahulu.

Lambaian tangan dan senyuman riang terlihat oleh para tentara yang akan berangkat.Tak jarang ada anak anak kecil yang menangis meminta untuk ikut Ayahnya.Alin tersenyum dan membayangkan apabila mereka sudah memiliki anak nantinya.

Setelah berganti baju menjadi seragam guru,kini Alin sudah siap berangkat untuk kembali mengajar menggunakan sepedah motor maticnya.

Sesampainya disekolah disana masih jam istirahat pertama, Alin langsung masuk ke ruang guru tapi melihat ke meja Wina yang kosong tidak ada orangnya.

"Bu Alin sudah datang rupanya, yah LDM dong." Kata Pak Egi yang datang dari luar.

"Eh iya pak."

"Cuman 2 minggu oke lah, ya kan Bu Alin." Bu Salma turut menimpali.

Alin hanya meringis untuk menanggapi mereka.Jam masuk ke pelajaran telah berbunyi, Alin menyiapkan buku buku untuk ke kelas 12.Sebenarnya saat ini Alin tidak ada jadwal mengajar tapi karena guru yang bersangkutan sedang ada keperluan di luar, Alin akan menggantikan di 2 jam mata pelajaran ini.

"Assalamualaikum." Salam Alin kepada anak anak kelas.

"Waalaikumussalam."

Mereka terlihat senang karena yang mengajar Alin karena guru aslinya terkenal killer di kalangan kelas 12 padalah menurut Alin tidak, beliau hanya tegas.

"Kok rupanya senang gitu kalian?"

"Iya Bu seneng kita soalnya Pak Doni nggak hadir."

"Bu Alin kenapa sih gak ngajar di semua kelas 12 aja kan kita pasti semangat belajar bu."

"Halah bohong kalian ini."

"Iya bu, Pak Doni mesti ngasih tugasnya banyak bu kita capek gak pernah jamkos nih."

"Ya kan itu sudah keharusan kalian dalam sekolah.Yasudah kalian kumpulkan tugas 10 soal yang diminta Pak Doni ya.Lalu bentuk kelompok yang terdiri dari 5-6 orang bebas."

....

Alin menuju masjid sekolah karena belum melaksanakan sholat ashar.Setelahnya Alin kembali ke ruang guru yang ada beberapa guru saja dan staff TU yang masih belum pulang.

"Bu Alin enak sekali ya dapat suami yang berpangkat orang tua juga yang punya banyak koneksi dan ada jabatan juga."ucap salah satu guru.

Sontak saja tubuh Alin terdiam.Kenapa ia merasakan ini lagi?
Alin bertanya tanya dari mana mereka tau latar belakang keluarga Alin.Apa saat mereka menjenguk Alin waktu itu ya pikirnya.

"Maaf Bu maksutnya bagaimana?"

"Jangan kira saya gak tau.Jadi guru ya harus profesional dong.Mentang mentang aja kamu dari keluarga berada banyak ngambil libur.Padahal Bu Ira suaminya juga TNI AD nggak gitu kok.Gaya kamu yang baru nikah sama perwira TNI udah kebanyakan cuti.Mana yang kemarin kemarin diurusin suami lagi."

We Meet Again?  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang