💚💚💚
"Kau sungguh luar biasa jie, lele jadi makin sayang sama jiee " chenle memeluk jisung dari samping
"Jie tidak suka jika salah satu saudara jie di sakitin sama Orng-orng " kata jisung
"Lele juga tidak suka jika ada yang mengganggu adik kesayangan ku ini " sambung chenle
Jisung mengarahkan pandangan nya ke chenle dengan tatapan penuh kepercayaan "janji kita akan saling melindungi " ucap jisung
"Tentu saja, aku akan terus melindungi adik ku ini " kata chenle dengan penuh kepercayaan
Mendengar itu jisung tersenyum langsung memeluk chenle
"Mari kita pulang, sudah di jemput sama pak jeje " kata chenle
"Uhm" balas jisung disertai dengan anggukan
Saat dipertengahan jalanan, jisung memandangi ke luar jendela mobil entah hal apa yang membuat nya tertarik sampai menyuruh supir nya itu berhenti ke tempat yang jisung tunjuk
Mobil itu berhenti tepat di sebuah toko es krim yang baru di buka, pantas saja membuat jisung tertarik.
"Jiee kau ingin eskrim? " tanya chenle melihat jisung memandangi toko eskrim itu
Jisung menatap chenle sambil mengangguk
"Baiklah ayo beli" kata chenle membuat jisung kesenangan
"Sungguh!?? Yeeeaaayyy ayo ayo ayo "
Jisung benar-benar sangat bersemangat Saat memasuki toko eskrim itu
"Eskrim coklat dan vanilla nya stu " kata chenle kepada penjual itu
"Lele yang bayarrr ya? " tanya jisung di balas dengan anggukan oleh chenle
Jisung tersenyum lebar hingga menampakan gigi putih yang tertata rapi itu.
Saat perjalanan pulang jisung menikmati eskrim rasa vanilla didalam mobil bersama chenle,
Chenle memang paling suka jika melihat jisung bahagia, ia paling suka melihat senyuman jisung. Chenle akan berbuat apapun demi membuat jisung menunjukan tawa nya yang indah itu.
"Lelee, jie mau permen " ucap jisung pada chenle yang sedang bermain game
"Tapi kau baru saja memakan eskrim, jaemin Hyung kan pernah bilang jika kau sudah memakan eskrim tidak boleh memakan permen lagi " ujar chenle
Jisung menunduk sedih, jujur ia sangat ingin memakan permen yang berada dilemari dapur
"Hanya satu memang tidak bole? "
"No no no " balas chenle
"Hanya menyicip? "
Lagi-lagi chenle menggeleng kan kepala nya. Jisung menghela nafas nya panjang lalu memilih untuk berjalan kekamar nya, awal nya si begitu tetapi mata jisung teralihkan ke arah toples permen yang berada dilemari paling atas yang ada di dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DREAM FAMILY
Teen Fictiontujuh bersaudara yang hidup bersama tanpa adanya kedua orang tua meskipun begitu mereka selalu saling memberi kasih sayang terutama kepada sibungsu