43

838 71 4
                                    









💚💚💚

"hyung ayoo bacakan aku dongeng ituu, ayo hyung ayoo" rengek chenle sembari menarik-narik tangan jaemin menuju kamar nya.

"iyaa Lee, tunggu lah sebentar kau tidak lihat hyung tengah menemani jisung tidur? dia hrus segera tiduur dan istirahat Lee, kau tunggu lah di kamar mu, setelah hyung menemani jisung tidur maka hyung akan segera kekamar mu oke? "

chenle memasang wajah sedih nya karna se berusaha apapun ia untuk merengek ingin bersama hyung nya maka jisung lah yang hrus terlebih dahulukan dari pada dia sendiiri.

"mengapa hyung selalu mendahulukan jisung dari pada aku? " celetuk chenle membuat jaemin menoleh ke arah chenle

"aku juga adik mu hyung, aku ingin ditemani tiduur jugaa, apa aku tidak berhak mendapatkan hal itu walaupun hanya sebentar? "

jaemin mengerut kan wajah nya "kau salah paham le, biarkan jisung tidur lalu hyung akan menemani mu sampai kau tertidurr"

"tapi tetap sajaa hyung! ah terserah hyung saja! " chenle beranjak pergi dari kamar jisung dengan kaki yang dihentakan keras serta pintu yang dibanting menciptakan keras nya suara bantingan pintu itu.

jisung terbangun karna suara bantingan pintu tersebut "ada apa hyung?" tanya nya

"tidak apa apa jie, tidur lah.. hyung akan segera kembali " ucap jaemin menyusul chenle

jisung pun mengangguk dengan pikiran yang masih mencerna kejadian yang baru saja terjadi.

tok tok tok tok

"chenle-yaa keluar lah, ada apa dengan muu hm? "

jaemin terus mengetuk pintu kamar chenle tanpa henti dan terus terusan memanggil nya untuk keluar namun chenle tidak kunjung keluar hingga Jeno dan renjun menghampiri jaemin.

"apa yang sedang terjadi jaem? tadi kami berdua mendengar suara bantingan pintu" tanya renjun dengan wajah khawatir

"chenle salah paham hyung, chenle-yaa ayo buka duluu yaa, ada apa cerita pada kuu chenle-yaa"

"salah paham gimna?? " tanya Jeno

"aargh nnti saja ku jelaskan, skrng bantu aku membujuk chenle untuk keluar dari kamar ny" balas jaemin sedikit frustasi

"iya iya, ga perlu kau marah-marah begitu pada ku " Jeno pun membantu jaemin untuk membujuk chenle agar ia mau keluar dari kamar nya.

"chenle yaa, ayo keluar lahh"

"iya leee, ayo keluar dan bertau ada apa yang terjadi" sambung renjun

"chenle-yaa, tolong keluar lah, tidak baiik kau mengunci pintu seperti ini Lee"

"hyung mohon kau keluar lah dan bicaralah dengan baik-baik agar kami mengerti "

sudah cukup banyak usaha mereka bertiga untuk membujuk chenle keluar namun semua nya tetap nihil, chenle sama sekali tidak bergerak dari posisi nya.

chenle menatap kosong jendela yang terbuka dengan tirai putih yang bertebaran karna angin.

"aku butuh waktu sendiri hyung "

"apa chenle?? kau bilang apa tadii?? " teriak jaemin yang kurang mendengar suara chenle.

"AKU BUTUH WAKTU SENDIRIIAN, PERGI LAHH " teriak chenle

ketiga nya sedikit shock karna baru kali ini chenle berani membentak mereka.

"chenle-yaa, kau ini kenapa?? turunkan nada bicara mu, apa kau lupa tata bicara yang sopan? " tegur renjun

"sudahlah, sepertinya chenle memang butuh waktu sendiri" balas jaemin

"uhm benar, jaem ayo jelaskan pada kami ada apa yang baru saja terjadi " kata Jeno

"uhm, biar ku jelaskan di ruang tengah saja "

ketiga nya pun pergi ke ruang tengah dan mendengar cerita dari jaemin tentang kejadian yang membuat chenle marah seperti itu.

"mengapa dia berfikir seperti itu? bukan kah dia sudah terbiasa dengan hal itu? " tanya renjun

"aku juga tidak tau hyung"

"dia salah paham, pasti dia mengira jika kau lebih menyayangi jisung karna sering mendahulukan jisung dulu dari pada dia " sambung Jeno

"aku juga berfikir seperti itu jen" jawab jaemin dengan wajah gelisah nya

renjun menghela nafas nya panjang.

"mungkin ini juga berpengaruh dengan mood nya yang mulai tidak stabil, lagi pula tahun ini chenle sudah berumur 15 tahun"

"kau benar jaem, setiap orang jika sudah memasuki masa remaja ia akan mengalami mood yang sangat gampang berubah" sambung renjun

"jelaskan pada nya besok agar ia tidak mengerti dan tidak salah paham lagi " ujar Jeno dibalas anggukan oleh jaemin

ketiga nya pun kembali kekamar masing-masing.

"astaga! kau bikin jantung ku hampir saja copot " kesal renjun karna dikageti oleh haechan yang berdiri dengan wajah yang masih memakai masker wajah berwarna hitam.

"sejak kapan kau ada disini? " tanya renjun

"dari tadi " jawab haechan

"ooh, cuci nya wajah mu segera dan tidur lah " setelah renjun mengatakan itu, ia melangkah pergi meninggalkan haechan.

"iya bawel"







💚💚💚

°




°




°




jangan lupa di vote

see youu💚

pay pay👋






THE DREAM FAMILY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang