💚💚💚
Brukh!
"aaaaargh "
Suara teriak jisung dri luar membuat mereka bergegas berlari keluar melihat apa yang sedang terjadi.
"Jisung! Astagaa "
Mereka melihat jisung yang terduduk di lantai dengan kepala yang menumbuhkan benjolan
"Ada apa ini? Mengapa kau bisa terjatuh hah? " tanya jaemin sembari membantu jisung
"Dia berlari bersama ku lalu ia tidak sengaja menabrak ini Hyung " jelas chenle
"Kan sudah Hyung bilang jangan makin lari-larian dirumah, apa tidak cukup Hyung kasi tau dengan bahasa manusia? Apa mau Hyung ngasi tau dengan bahasa Alien?? Lihat apa yang sudah terjadi skrng, jisung menabrak ini dan jatuh karna berlari bersama mu chenle-yaaa " omel renjun
"Emg km ngapain si lari-larian sama jisung di rumah? " tanya mark
"Sudahlah lagian bukan salah chenle saja, lain kali jangan bermain lari-larian lagi yaa " ucap jaemin dibalas anggukan oleh chenle
"Haechan tolong ambilkan kotak p3k kemari, jidat jisung ada benjolan sedikit "
Haechan mengangguk lalu segera mengambil kotak p3k itu. Chenle masih menunduk ia jdi merasa bersalah terhadap jisung walaupun bukan chenle yang salah tapi tetap saja kalau sudah dimarahi chenle akan merasa bersalah pada jisung. Awal nya mereka memang berkejaran di ruang tamu tetapi karna kecerobohan jisung, jisung malah tersandung kaki nya sendiri lalu membuat kepala nya terbentur dilantai
"Sakit Hyung " lirih jisung pada jaemin
"Tunggu sebentar ya, YAK! LEE HAECHAN CEPAT LAH SEDIKIT " pekik jaemin
Haechan pun bergegas membawa kotak p3k itu dan memberikan kepada jaemin "lamban sekali, ambil ini saja membutuhkan waktu yang lama dasar" gerutu nya
"Yakan gw udh berusaha secepatnya jaem "
Jaemin tak menggubris sama sekali ia lebih memilih fokus mengoleskan obat pada dahi jisung.
Setelah jaemin selesai mengoleskan obat itu, ia menyuruh agar jisung kekamar nya dan tidur karna hari mulai larut.
"Pergilah kekamar dan tidur, sebentar lagi Hyung akan kesana untuk menemani mu " ujar jaemin, jisung pun menurut namun tidak lupa dengan kata selamat tidur untuk para Hyung nya
Haechan melihat kepergian jisung setelah mengucapkan selamat tidur ia pun teringat jika dirinya belum meminta maaf pada jisung. Haechan segera beranjak ke kamar jisung.
"Haechan Hyung, mau kemana" tanya chenle
"Kamar jisung " balas haechan dengan teriakan
"Film nya sebentar lagi mau mulai "
"Nonton saja sendiri dulu ya "
Chenle mendengus sedih padahal ia sudah janji pada haechan bahwa dirinya dan haechan akan menonton film horor dengan menikmati popcorn.
"Yasudah deh " gumam chenle
Sementara di kamar jisung, haechan melangkah masuk dengan pelan karna ia melihat jisung sudah terbaring dengan diselimuti oleh selimut tebal yang nyaman itu.
"Icung-ieee Hyung minta maaf ya " kata haechan
Haechan merabah ke atas kasur jisung dan memeluk jisung se erat mungkin
"Hyung hanya mau kau manja pada Hyung, tapi Hyung malah membuat kau takut, maaf ya? "
"Jangan gitu lagi yaa.. Jie takut... " lirih jisung
Mata jisung dan mata haechan saling bertemu. Mereka saling bertatapan untuk beberapa detik itu
"Hyung janji tidak kan membentak ku seperti tdi? " ucap jisung sembari menatap haechan dengan mata yang berkaca-ca serta bibir yang bergetar menahan tangis
Haechan mengangguk dengan ujung kedua bibir yang naik keatas, ia tersenyum melihat adik nya tidak marah besar pada nya "hyung janji jie " haechan memeluk jisung
Haechan memeluk jisung untuk beberapa detik berlangsung
"Hyung blm mandi? " tanya jisung dibalas gelengan kepala oleh haechan
"Bau ketek"
"Ank setan " batin haechan, jika jisung bukan adik nya mungkin haechan akan menggendong tubuh jisung dan melemparkan nya jauh ke mars.
💚💚💚
°
°
°
Jangan lupa vote
See youu💚
Pay pay👋
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DREAM FAMILY
Teen Fictiontujuh bersaudara yang hidup bersama tanpa adanya kedua orang tua meskipun begitu mereka selalu saling memberi kasih sayang terutama kepada sibungsu