60

934 65 3
                                    








💚💚💚

"berfikir secara matang terlebih dahulu sebelum bertindak.. kami sungguh menyayangi mu " tutur mark

"adduhhhh manaa ga paham apa yang di bicara kan, mengapa ayah jie ada dua? memang jie di buat bergantian? gini saja dehh gimana kalau icung tetap tinggal disini laluu saat minggu berikut nya icung bisa nginap di rmh om hanjiee, aargh terserah deh pokok nya bergantian kan bisaa memang kalian ini anak kecil apa berebutan mainan? menyebalkan. " ujar nara.

nara mendengus kesal sementara haechan malah tertawa.

"oppa satu ini lagii, untung saja tampan kalau tidak sudah aku jambak karna mengagetkan ku, huh! " omel nara.

"ucapan nara benarr, mengapa kalian seperti anak kecil yang merebutkan mainan? sudah sudah biar masalah ini selesai dan berhubung hari ini juga ulang tahun nya jisung kita akan menyelesaikan nya dengan ucapan nara gimana? " ucap haechan.

"sepertinya ucapan nara ada benar nya, kenapa tidak berfikiran dari tadi? malah mengumbar masalalu dan rahasia " sambung hanjie.

"iya benar tuh, huh kalian saja yang tidak memakai otak, nana jadi laparrr boleh kah nana tambah nasi lagi? "

"boleh kok " balas renjun.

disisi lain jisung masih diam dengan chenle yang berusaha menghentikan tangis nya.

"sudah.. jangan raguu, lagi pula chenle tidak mau kau pergi jiee, biarkan masalalu itu tenggelam ke dasar lautan dan biarkan masa kini mengapung di atas lautan" ucap Jeno menghampiri jisung lalu menggendong nya.

dari sana tangis jisung langsung pecah bahkan kini baju Jeno basah karna air mata nya.

"kau sudah melakukan hal yang baik jiee, kau rela pergi demi orang yang kau sayang agar ia mendapatkan lebih banyak kasih sayang, maaf kami yaa karna tidak memberi hal itu secara adil" ucap Jeno sembari mengelus punggung jisung yang gemetar karna nangis.

"sudah ya... "

hanjie mendadak mengambil ahli gendongan Jeno pada jisung. "jisung biar aku yang tenangin, chenle masih nangis mungkin ia masih sedih " ucap hanjie.

Jeno pun mengangguk sebelum pergi memeluk chenle untuk ditenangkan.

sementara jaemin? ya.. dia sedang merenung di depan jendela kamar nya.

jaemin kesal karna jisung lebih memilih tinggal bersama ayah nya, jujur saat ini jaemin ingin mengamuk namun tak ada gunanya nya jika ia mengamuk dan malah semakin menghancurkan pesta ulang tahun jisung saat ini.

"semua ini salah ku.. chenle jisung, kedua adik nya merasakan hal yang berat selama ini. ini semua salah ku hiks "

"disini aku yang paling menyayangi jisung pasti chenle lebih cemburu pada jisung saat bersama ku.. ini semua salah ku "

jaemin menepis kedua pipi nya yang dibasahi oleh air matanya saat terdengar suara pintu terbuka.

"jaemin hyung " panggil jisung sambil melangkah masuk mendekati jaemin.

"pergilah, kata mu ingin tinggal bersama ayahh kandung mu kan? yasudah sana, pergilah bersama nya " ketus jaemin tanpa membalikan badan nya menatap jisung.

THE DREAM FAMILY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang