💚💚💚
"huhhh lega.. kalian sedang apa? " tanya jisung.
hanjie dan nara melirik ke arah jisung. "ohh sedang lihat-lihat foto" jawab nara
"foto apa? ak juga mau liat " ucap jisung duduk di samping hanjie.
"selanjutnya ini ada foto waktu om masih muda " ucap hanjie.
nara dan jisung ter pesona dengan ketampanan potret hanjie saat masih muda.
"waahh tampan... andai aku seumuran dengan paman pasti sudah aku nikahin heung.. " ucap si nara yang berakhir di toyor oleh jisung.
"kata jaemin hyung kita tidak boleh merubah takdir "
"mengapa? " tanya nara
"karna takdir tidak boleh di paksa kan"
"benarkah? "
"kata jisung benar na " celetuk hanjie
kedua bocah itu spontan menatap hanjie.
"dulu om berfikir ingin merubah takdir yang jelas bukan takdir om sendirii " tutur hanjie.
jisung dan nara saling bertatapan. "apa om punya cerita masa lalu? " tanya nara.
hanjie membalas pertanyaan dari nara dengan anggukan dan senyuman tipis.
"ceritakan ayo ceritakan pada kamiii" pekik jisung antusias.
"Benar ayo ceritakan, kami ingin mendengar nyaa" sambung nara.
"baik lah, duduk dengan benar dan dengarkan" pintar hanjie
"uhm! " jawab mereka bersamaan lalu mengubah posisi menghadap hanjie.
"duluu aku memiliki pacar, ia benar-benar memiliki paras wajah yang cantik, bahkan ia adalah wanita yang paling banyak di kejar oleh laki-laki"
"apa maksud om mereka sering bermain kerja kejaran? " tanya jisung sebagai memotong ucapan hanjie
"astaga bukan gitu maksud nya jiee, sudh kau dengarin saja" ujar nara.
"hahaha maksud ku wanita itu disukai banyaaaakk laki-laki namun aku lah pemenang dari seluruh laki-laki ituu, hebat bukan? "
"wahh hebatt " puji nara.
"kita berdua berpacaran hampir 5 tahun saat itu aku memiliki niat untuk serius pada wanita tersebut, karna kondisi keluarga dan ekonomi ku yang benar-benar rendah dan sulit aku harus bekerja keras demi menghasilkan uang untuk menikahi wanita itu"
"awal nya aku sudah berjanji pada nya bahwa aku akan bekerja keras pagi hingga pagi kembali aku tidak akan mengeluh atau pun menyerah jika hasil yang kudapatkan bisa menikahi wanita cantik seperti nya. dia juga berjanji akan menunggu ku hingga aku memiliki uang yang benar-benar cukup untuk menikahi nya. kami berdua selalu bersama, ia selalu mendatangi tempat kerja ku membawakan masakan yang ia buat untuk ku, tidak pernah sesekali ia absen dalam memberikan ku bekal yang ia buat sendiri. diri nya selalu menyemangati ku agar aku tidak lelah. inti nya selama 3 tahun aku mengumpulkan uang bahkan uang itu cukup untuk mengadakan pesta besar saat pernikahan kita berdua kelak nnti "
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DREAM FAMILY
Teen Fictiontujuh bersaudara yang hidup bersama tanpa adanya kedua orang tua meskipun begitu mereka selalu saling memberi kasih sayang terutama kepada sibungsu