double up🤗
huhuu author harus of duluu soal nya mau fokus belajar buat ujian kelulusan.
kemungkinan author bakal up lagi dipertengahan bulan Mei
💚💚💚
kedua nya saling berbalas tatapan sampai akhirnya mark tersadarkan bahwa kedua mata jisung berkaca-kaca bahkan kini air mata nya sudah mengalir di atas pipi nya.
"jangan.. jangan sampai jisung mendengarkan semua pembicaraan chenle tadi tuhann.. jangan sampai.. " batin mark
"jie.. " lirih jaemin melihat keberadaan jisung disana.
chenle awal nya juga terkejut melihat keberadaan jisung.
"s-sejak kapan kau berdiri disana? " tanya chenle
jisung sama sekali tidak menjawab pertanyaan dari chenle. dengan tatapan kecewa ia memasuki kamar nya, menutup pintu dengan membanting nya hingga menciptakan suara yang keras.
jaemin serta yang lain berlari menaiki tangga.
"jisung-aaa, apa kau mendengar semua ucapan tadi?? jisung-aa buka pintu nya " terdengar teriakan khawatir dari jaemin sambil menggedor pintu kamar nya.
"jisung-aa jika kau mendengar semua nya tolong jangan berfikir bahwa kita semua membenci mu, sekarang berbeda jisung-aa kita benar-benar menyayangi mu sepenuh hati, tak ada paksaan maupun kebohongan" ujar renjun
"renjun benar jie, ayo buka pintu nya sayang" jaemin terus terusan memutar knop pintu yang terkunci dari dalam.
sementara jisung yang berada di dalam kamar menangis sesegukan.
"hiks mengapa baru sekarang aku menyadari itu semua hiks hiks" tangis nya pilu.
"jisung-aaa tolong buka pintu nyaa, biarkan kami menjelaskan semua nyaa" ujar jeno dari balik pintu
"hiks hiks"
jisung benar-benar tidak mendengarkan ataupun menggubris nya sama sekali.
karna tak ada jawaban dari jisung, jeno menggepalkan tangan nya menghampiri chenle lalu menarik nya kasar.
"ini semua karna mu chenle! jika kau tidak berkata seperti itu maka hal ini tidak akan terjadi!! " tukas jeno menatap tajam mata chenle.
chenle tidak meragukan ucapan jeno karna dari awal chenle sudah tau jika mereka akan memarahi nya lagi.
"minta maaf pada jisung sekarang juga karna kau sudah menyakiti hati nya! " ucap jeno
"untuk apa aku meminta maaf? memang dari awal kalian tidak sudi dengan kehadiran jisung sendiri kan? "
"hah.. disini kalianlah yang bersalah sejak awal"
"lee chenle!! " bentak jeno lagi
"disini masalah nya hanya kita yang tidak hadir di pertandingan mu, jangan membesarkan masalah hingga membawa-bawa masalah yang sudah lewat " ujar haechan
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DREAM FAMILY
Teen Fictiontujuh bersaudara yang hidup bersama tanpa adanya kedua orang tua meskipun begitu mereka selalu saling memberi kasih sayang terutama kepada sibungsu