💚💚💚
jisung menghampiri anak yang dirundung oleh segerombolan anak nakal tadi."apa kau baik-baik saja? ada yang terluka? " tanya jisung
anak itu hanya membalas jisung dengan sebuah celengan kecil. rasa ketakutan yang mengelilingi anak itu membuat kedua tangan nya bergetar, jisung mengerti jika anak itu sedang ketakutan maka dari itu jisung menggenggam kedua tangan ank itu agar anak tersebut tenang.
"tenang lah, kau aman bersama ku" ucap jisung
"apa kau terluka? " tanya nya
anak itu menggeleng pelan sebagai jawaban dari pertanyaan jisung
jisung pun mengangguk paham lalu membantu anak itu untuk pergi ke kelas nya.
"terimakasih" ucap anak itu
"uhm sama-sama, oh iya nama ku jisung panggil saja icung atau jie, sesuka mu " balas jisung
"lalu siapa nama mu? " tanya jisung balik
anak itu hanya diam tak menjawab pertanyaan dari jisung sama sekali.
"uhm mungkin km terliat sangat gugup, lain kali saja beritahu nya"
"pulang nanti kita ketemu lagi ya" ucap jisung saat mendengar suara keras nya bel sklh.
jisung berlari keluar dari kelas ank itu sementara ank itu menatap kepergian jisung.
"apa dia orng nya? " batin anak tersebut
anak itu membuka ponsel nya dan mengetik sesuatu yang panjang dan menekan tombol pengirim pesan.
bel pulang sekolah pun berbunyi, kini jisuung sedang menunggu jemputan dari supir serta chenle di lobby sklh nya.
"jisung-aaa mau kah kita makan bersama di rmh ku hri ini?? " ajak Nara
"makan? uhm tentu! " jisung berlari ke arah nara tanpa berfikir-fikir ia mengiyakan ajakan nara.
"jisung-aa apa kau sudah meminta izin pada hyungdeul mu? " tanya nara saat jisung telah tiba di depan nya.
"belum, tapii.. " jisung melihat sekitar bahwa dirinya belum dijemput oleh supir pribadi nya.
"sepertinya masih lama" gumam jisung
"nanaa-yaa sudah belum? " tanya ibu nara dari sebrang didalam mobil
"bagaimana? " tanya nara
"yasudah ayoo, lagian Hyung ku pasti tau jika aku ada dirmh mu " jawab jisung
nara membawa jisung kedalam mobil nya.
disisi lain sebuah pria dengan masker hitam dan kaca mata hitam memotret beberapa foto jisung memasuki mobil nara.
"naaraa jisung jangan lupa pakai sabuk pengaman nya ya" ucap bunda nara
sebut saja namanya yoona, ibu nara.
"uhm baik bii"
"baik bunn"
keduanya bersenang-senang selama perjalanan menuju rumah nara, obrolan random yang sering diawali oleh jisung hingga tak kerasa perjalanannya mrka sudah berakhir, kini jisung sudah sampai dirmh nara.
"jie aku ingin menunjukan sesuatu "
"apa itu? " tanya jisung dengan wajah penasaran
"ayo kekamar ku, bundaaa nana dan jisung dikamar yaa" teriak nara pada ibu nya
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DREAM FAMILY
Teen Fictiontujuh bersaudara yang hidup bersama tanpa adanya kedua orang tua meskipun begitu mereka selalu saling memberi kasih sayang terutama kepada sibungsu