56

801 68 9
                                    







💚💚💚

jisung mengambil beberapa lembar foto tersebut.

"ini kan foto.. "

"BUNA??!! " pekik jisung.

ia benar-benar shock menatap foto wanita tersebut. jisung tidak bisa mengeluarkan kata-kata lain lagi selain tercengang menatap foto itu.

"ayah harap kamu tidak mengatai dirimu sebagai anak yang terlahir karna kelepasan ya? " ucap hanjie membuat jisung menatap nya.

"ini alasan kenapa aku tidak berani memberitahu nya karna aku takut jika dirinya benci pada ku " batin hanjie.

"jie ga marah kan? " tanya hanjie sembari menggoyangkan bahu jisung.

"pantes wajaah jie tampan ternyata wajah ayah jie lebih tampan" gumam nya.

"kau bicara apa? " tanya hanjie.

"ti-tidak, jie mau pulang dulu "

"hyungdeul mu sudah tau tentang ku, jangan marah ya "

jisung kembali kembalikan badan nya lalu berjalan menghampiri hanjie.

"jie ga marah " ucap nya saat berada di pelukan hanjie.

"maaf yaah karna om jie jadi-"

"ssstt kalau bukan karna ayah mungkin jie ga bakal lahir kedunia ini " sela jisung.

mendengar itu hanjie tersenyum lebar lalu memeluk lebih erat tubuh anak itu.

"jie udah tau kalau jie bukan anak dari ayah donghee, sejak itu jie jadi kepengen ketemu sama ayah kandung jie ternyata ayah kandung jie adalah pahlawan yang nyelametin jie berkali-kali, jie banggaa punya ayah sekeren ini, jie pengen jadi ayah "

"hahahaha " tawa mereka bersama.

"kau tau dari mana kalau kau bukan anak donghee? " tanya hanjie tetapi jisung bukan nya menjawab malah menaikan kedua bahu nya.

"itu rahasia" bisik jisung.

"aaa kau gemas sekali seperti ibu mu" pekik hanjie.

"bisakah kita hidup bersama? "

"tentu! " balas hanjie dengan senang hati.

jisung tersenyum.

"selama ini jie udh ngegantiin posisi lele, jie mau kasi suprise buat lele besok biar lele seneng kalau kasih sayang hyungdeul hanya untuk nya mulai dari besok" gumam jisung.

"apa kau diperlakukan tidak adil? " tanya hanjie.

"noo! bukan jie tapi lele, lele kurang kasih sayang dan selalu dipojokin oleh hyungdeul karna jie, jie merasa bersalah sama lele"

"lele selalu dimarahi sama hyungdeul karna jie, besok ayah hrus kerumah jie yaah! terus jemput jie pulang kesini"

"kau yakin? " tanya hanjie.

jisung pun mengangguk bahwa dirinya sudah seratus persen yakin dengan apa yang dirinya ucapkan.

"tidak semudah itu loh pisah sama orang yang kita sayang hanya karna kebaikan orang lain " ucap hanjie.

"sesusah apa pun itu yang penting lele seneng yahh, jie gamau jadi antagonis dikehidupan lele lagii, kalau jie kangen sama mereka palingan jie bisa kok mampir kesana atauu nginap beberapa harii"

"aigooo anak ku cerdas bahkan lebih cerdas dari kuu" seru hanjie menggendong jisung.

"besok kita akan bersenang-senang "

"kau mau kemana hm? "

"jie mau foto studioooo "

"siaap pangeran ayaahh "

sesampainya jisung di rmh ia bergegas memasuki kamar chenle setelah melewati hyung nya tanpa memanggil.

"kenapa dia terburu-buru begitu? " tanya haechan.

"entah lah, mungkin anak nya lagi kangen sama chenle " jawab Jeno sembari membaca buku nya.

"kau baca apa? " tanya haechan lagi.

"novel " jawab Jeno.

haechan hanya ber-oh saja sehabis itu ia kembali menatap ponsel nya.

"leleee aku punya kabar baik " pekik jisung, ia menaiki kasur chenle dimana chenle tengah tidur.

"astagaa turun lah dari tempat tidur ku! aku sedang mimpi indah jieee" ucap chenle dengan nada berat.

"jie punya suprise buat leleee mau dengar tidaaakk "

"nanti saja aku sedang tidurrr"

jisung cemberut. "ih dengerin duluu "

chenle menghela nafas nya berat lalu mengucek mata nya sebelum ia menatap jisung. "apa? "

"jie punya suprise buat leleee"

"iya apa? ayo katakan"

"besok jie kasi tauu pas jie ultah yaa, bye lelee"
ia melambaikan tangan nya lalu beranjak keluar dri kamar chenle.

disisi lain chenle menahan kesal nya "LEE JISUNG KAU MAU KU MAKAN HIDUP HIDUP YAA!! "

"haiishh ank itu.. kalau tau begitu knp gak besok sajaa kan aku jdi penasaran! "

chenle menendang-nendang selimut nya serta melempar bantal nya.

"mirip siapa si dia? ngeselin bget "

"AAAAA AKU TIDAK BISA TIDUR LAGIIII" jerit nya.

"kenapa kau menjerit? " tanya jaemin mengintip dari pintu kamar chenle.

"hah? anu.. mimpi buruk habis di gangguin tuyul" jawab chenle

"ooh gitu.. oh iya jam 10 malam jangan lupa temui kami di dapur ya " ucap jaemin sebelum diri nya pergi dari kamar chenle.

"untuk apa? haishh besok kan weekend knp aku tidak bisa tidur lebih awal dari biasa nya sii, ada aj setan yang gangguin" dumel chenle.








💚💚💚


°






°






°






jangan lupa vote

see youu💚

pay pay 👋





THE DREAM FAMILY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang