💚💚💚
chenle benar-benar lelah untuk pulang ke rumah nya, bukan karna diri nya lelah untuk berjalan pulang melainkan ia malas untuk bertemunya dengan hyung nya.namun hari semakin gelap, tidak mungkin ia akan selalu berada di luar dengan cuaca dingin tanpa jaket tebal sama sekali.
chenle membuka pintu rumah nya tampak rumah itu gelap yang tidak biasa nya. "mengapa semua ini gelap? hyungg hyungg mengapa lampu nya tidak di nyalakan" panggil chenle.
ia melangkah masuk kedalam rumah itu sembari berhati-hati agar ia tidak menabrak sesuatu. "bi jiaahh, jaemin hyungg jeno hyunggg kalian dimanaaa"
"haechan hyunggg apa ini kerjaan mu, akan ku adukan pada mark hyung walaupun mark hyung tidak menyayangi ku lagi, hah kasihan sekali nasib ku "
"jisung-aaaa "
chenle terus berteriak namun tak ada jawaban sama sekali. ia semakin takutt jika ada sesuatu yang tetiba muncul dari depan wajah nya.
"ck! kemana semua orng? mengapa mereka pergi tanpa mengajak ku! " kesal nya melempar ransel milik ny sembarangan.
"kalian semua jahat! "
"aku akan pergi saja"
klik!
lampu kembali menyala sementara chenle tersentak kaget melihat sisi ruangan yang begitu banyak balon.
"apa-apaan ini? " chenle membalikan tubuh nya.
"SURPRISEEEE!!! "
ledakan balon dan party popper bersamaan.
"HAPPY BIRTHDAY LELEEEE" teriakan mereka membuat chenle sedikit bingung."hri ini ak ulang tahun? " tanya chenle.
"bukan! pakek nanya lu dasar lumba-lumba kiciik " ujar haechan
"kau terlalu sibuk hingga kau lupa bahwa hri ini ulang tahun mu hm? " ucap mark menghampiri chenle.
"wait! mengapa kalian tiba-tiba berubah ceria seperti ini pada ku? kalian tidak marah lgi? "
renjun menghampiri chenle lalu memeluk nya. "maaf yaa kalau kita terlalu berlebihan"
"hyung minta maaf atas ucapan dan sikap hyung sama kmu le " sambung mark.
haechan memakai kan chenle haedset yang membuat chenle memekik senang. "ASTAGAA APA INI HEADSET YANG SELALU AK IMPI KAN??! "
"tentu! bagus kan? ini hyung beli sndiri pakek uang ku sndiri "
"LEE HAECHAN! " bentak mereka bersamaan kecuali chenle.
"hehe iya iya kita nabung sama-sama beli nyaa" ucap haechan.
"maafin kita semua ya? " tutur jaemin menatap chenle dengan sendu.
chenle masih terdiam menatap kedua mata jaemin, ia bingung harus mengatakan apa sementara hati nya masih belum menerima sikap mereka yang begitu berlebihan pada nya.
"ayo lahh maafin kita ya? hyung minta maaf udh nampar kmu saat itu " sambung mark
"hyung juga, maafin kita semua ya " renjun menarik chenle ke pelukan nya di ikuti oleh mereka yang lain.
"iya lele maafin " gumam chenle.
mendengar itu mereka menjadi gembira, semua masalah telah selesai.
namun.. ada stu hal masalah yang terjadi.
"dimana jisung? " tanya haechan merasa jika ad yang kurang.
"JISUNG ASTAGA" pekik mereka bersama.
💚💚💚
°
°
°
jangan lupa vote
see youu💚
pay pay👋
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DREAM FAMILY
Ficção Adolescentetujuh bersaudara yang hidup bersama tanpa adanya kedua orang tua meskipun begitu mereka selalu saling memberi kasih sayang terutama kepada sibungsu