💚💚💚
"siapa yang menyuruh mu main sabun hah? "
"kau tau sebanyak apa sabun yang kau habis kan Lee jisung?? botol sebesar ini sabun nya sudah sisa secuil padahal Hyung baru mengisinya kemaren"
"apa kau tidak tau betapa susah nya mencari uang? "
"mark hyung kan kaya " cicit jisung yang sedang di hukum menatap tembok oleh jaemin
"sekaya nya markeu Hyung kita juga harus menghemat jisung-shii " ucap jaemin yang mulai emosi
jisung benar-benar terdiam dengan kepala yg tertunduk.
"Hyung menyuruh mu mengerjakan tugas, bukan nya main sabun di wc, lihatt tubuh mu penuh dengan bisaa astagaaa " jaemin sangat frustasi bahkan dirinya hampir ingin berteriak keras rasanya.
"jadi bagaimana skrng hah? km ga mikir secape apa bi jiahh membersihkan wc yang licin? jika bi jiah jatuh? jika ada orng yang jatuh karna ulah sabun mu gimna jisung-aa" oceh nya
jisung terdiam tak menjawab apapun perkataan jaemin, ia benar-benar merasa bersalah karna perkataan jaemin barusan.
"mian Hyung.. " gumam jisung
sementara haechan dan chenle menahan tawa di belakang jaemin.
"berhenti tertawa, itu adik mu lagi dimarahin. kalian berdua mau dimarahi juga? " ujar renjun
haechan dan chenle menggelengkan kepala nya.
"dengerin apa yang barusan jaemin katakan jie" ucap Jeno
"jangan diulangi lagii ke depan nya, tu sabun banyak lohh yang dihabisin sama km " sambung renjun
"jika mark tau mungkin kau akan di hukum lagi hahaha" balas haechan jahil hal hasil dicubit oleh renjun yang duduk disebelah haechan
"lo bisa diem ga? tu bocah lagi dimarahin kalau sampai jisung nangis gw salahin lo" kata renjun pda haechan
haechan hanya terkekeh kecil
"lee jisung" panggil jaemin
"lee jisung hadap kesini"
jisung masih berdiam diri dengan posisi yang sama, membelakangi jaemin menghadapi tembok.
"apa kau dengar apa yang Hyung suruh? hadap kesini "
jisung pun menurut, membalikan badan nya menghadap jaemin.
jaemin melangkah mendekati jisung lalu menaikan dagu jisung agar menatap nya.terlihat bagaimana matanya yang mulai berkaca-kaca serta tatapan sendu.
"kemarilah " jaemin menarik jisung kedalam pelukan nya
"jangan diulangi lagi nee? " sembari mengelus surai rambut jisung
jisung hanya mengangguk pelan
"mengapa setiap jisung berbuat masalah akhirnya selalu dipeluk? " batin chenle
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DREAM FAMILY
Teen Fictiontujuh bersaudara yang hidup bersama tanpa adanya kedua orang tua meskipun begitu mereka selalu saling memberi kasih sayang terutama kepada sibungsu