Sebelum baca jangan lupa difollow biar ntar ga ketinggalan cerita baru authorヾ(^-^)ノ
💚💚💚
Rintikan hujan yang membasahi seluruh jalanan karna hujan nya cukup deras membuat chenle dan jisung kedinginan, jari-jari mungil jisung yang bagi ank seumuran nya itu besar mulai kedinginan
"Dingin " lirih jisung sembari menggosokkan kedua telapak tangan nya agar bisa menghangatkan dirinya
Melihat sangat adik mulai kedinginan, chenle berinisiatif untuk memberikan jaket nya pada jisung walaupun dirinya juga merasakan dingin yang sama.
"Lele tidak dingin? " tanya bocah 6 tahun itu
"Tidak " jawab chenle
Jisung yang merasa tak enak pun memeluk chenle agar dengan pelukan itu chenle merasa hangat.
Jisung dan chenle masih menunggu jemputan supir mereka entah karna hujan yang cukup deras ini membuat supir mereka menjadi agak lama atau supir mereka yang terkena macet.
"Kok lamaa yaa " gumam chenle
"Eh nanaa " teriak jisung melihat Nara yang sedang menunggu jemputan orang tua nya juga
Jisung melepaskan pelukan nya pada chenle lalu berlari menghampiri Nara "hey jisungg mau kemanaa" teriak chenle
"nanaa belum pulang yaa? " tanya jisung basa basi
"Iyaa icung, nana takut mamaa lupa jemput nanaa " balas Nara dengan nada sedih
"Tidaak mungkin mamaa nana lupa, mungkin karna hujan, supir jie juga belum datang tuh " menunjuk ke arah gerbang
Nara ikut melihat ke arah yang ditunjuk oleh jisung
"Jangan sedihh yaa, icung temenin nanaa sampai dijemput ""Beneran? Yeaaaayy makasii icung-ieee " senang Nara memeluk jisung membuat pipi serta telinga jisung menjadi merah seperti yang rebus.
Melihat hal yang bagi chenle itu menjijikan ia bergidik gelii melihat adik nya yang di peluk oleh teman perempuan ny itu "ck ck ck jisung-aa jika terlalu lama maka lele akan mengadu pada jaemin Hyung kalau kau memeluk teman perempuan mu. kau masih kecil uri jisung-ie "
"Biarkan sajaa lele pasti iri heung! " jisung memeluk balik Nara
"Wahh si bocah" saat ini chenle benar-benar ingin menjewer telinga jisung dan memutar nya hingga putus
"Hai nara "
Mendengar nama nya, Nara melepaskan pelukan nya pada jisung lalu menengok ke arah sumber suara itu.
"Ryooo " mata anak perempuan itu berbinar-binar saat melihat seorang ank laki-laki yang barusan memanggil nama nya
"Itu mama km udh nunggu disana loh" kata Ryo
"Wiiih akhirnyaa, ayo pulang bersama " ajak nara. Ia memegang tangan Ryo dan menggenggam nya membuat jisung sedikit sakit hati melihat itu
"Ku kira aku satu-satu nyaa " batin jisung, kasihan.
Nara dan Ryo pergi bersama meninggalkan jisung sendirian dengan dada yang sesak
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DREAM FAMILY
Teen Fictiontujuh bersaudara yang hidup bersama tanpa adanya kedua orang tua meskipun begitu mereka selalu saling memberi kasih sayang terutama kepada sibungsu