💚💚💚
"aku benar-benar kesal dengan nya, aku harus bagaimana untuk menghilangkan rasa kesal ku?? " ucap nya pada orang dibalik telfon tersebut."ck ck ck sudah ku bilang kau hrus membalas dendam agar dirimu puas dengan apa yang telah dia perbuat selama ini pada mu" ujar orng yang ada di telefon
"lalu bagaimana cara nya? "
"kecilkan volume mu dan tutup lah pintu kamar mu rapat-rapat kalau sudah dengar kan baik-baik"
"uhm sudah"
"dengar kau hanya per- "
"chenle-yaaa ayo turun jisung membawakan mu sesuatu kau pasti sukaaa " teriakan jaemin dari luar membuat ucapan orang yang ada dibalik telefon katakan terhenti.
"maaf aku harus kebawah dulu, mari kita bicara nanti saja, bye " chenle mematikan sambungan nya lalu berlari ke luar
chenle menuruni anak tangga melihat sebuah senyuman dari jisung yang tertuju padanya.
"ada apa? " tanya chenle
"lihat jie bawakan apa untuk lelee!" pekik bocah itu
"gelang couple bagus tidaa?? " menunjukan kedua gelang nya
"wah bagus" kata chenle
"makasii yaaa" chenle memeluk jisung erat begitu pun sebaliknya
"untuk ku tidak ada? " tanya haechan
"no no no" jawab jisung dengan gelengan kepala nya
"cih tidak adil " balas haechan
"hyung dimana ayam jie?? " tanya jisung pada mark
"aa iya ini dia, berbagi lah dengan chenle okey? "
"uhm baik Hyung" berlari ke meja makan diikuti oleh chenle
"setelah kalian selesai memakan nya, gosok gigi terlebih dahulu baru masuk kekamar dan tidur " sorak jaemin pada jisung dan chenle
jisung dan chenle membuka bungkusan makanan itu lalu chenle lebih dulu mengambil sebuah ayam dengan bentuk yang lebih besar dari ayam satu nya.
jisung melihat ayam yang diambil oleh chenle "lee itu punya jie" gumam nya
chenle melihat ayam yang ia taruh ke sebuah piring putih kaca.
"tapi lelee mengambil nya duluan "
"ya-" belum sempat jisung berbicara sudah di potong okeh haechan
"kasih aja Lee, lagian kau seorang abang jadi mengalah lah pada adik mu " kata haechan
"tid-" lagi-lagi pembicaraan jisung di potong tetapi kali ini bukan haechan melainkan renjun
"haechan benar, kau lebih tua jadi mengalah lah, lagian ayam itu masih bisa di beli"
chenle memutar kedua mata lalu mendorong piring itu dengan kasar.
"makan kedua nya agar kau puas! " tukas chenle
chenle berlari masuk ke kamar lalu menutup pintu kamar nya dengan keras.
brakh!
"kenapa dia? " tanya Jeno yang baru saja tiba di dapur
"ada apa dengan chenle? " tanya jaemin yang berada di samping Jeno
"kenapa dia bersikap seperti itu? " tanya renjun pada haechan
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DREAM FAMILY
Teen Fictiontujuh bersaudara yang hidup bersama tanpa adanya kedua orang tua meskipun begitu mereka selalu saling memberi kasih sayang terutama kepada sibungsu