💚💚💚
8 bulan berlalu
"jisung-aaa " panggil chenle
jisung melihat ke arah sumber suara itu dan tersenyum ceria.
"bagaimana ulangan mtk mu hri ini? " tanya chenle
"mau tau apa mau tau bangeett " goda jisung
"mau tau banget banget banget, ayo katakan berapa nilai yang kau dapat hari ini? "
jisung dengan senyuman lebar nya ia menunjukan sebuah kertas ulangan dengan hasil yang sempurna.
"waahh! kau hebat jie! " pekik chenle
"bagaimana dengan lele?? " tanya jisung
"aku? eoh.. matematika ku hanya dapat 90 saja " jawab chenle sedih
"bukan kah itu juga termasuk nilai yang bagus?? lelee hebatt " jisung memeluk chenle dengan erat
"bagaimana bisa ak membenci mu jie.. " batin chenle
"ayo pulang, jie udah laper mau makan masakan bi jiah"
jisung menarik tangan chenle pergi.
malam ini chenle tengah mengerjakan tugas sekolah yang diberikan oleh guru nya. chenle mulai merasakan kebosanan pada dalam diri nya.
"aku sangat bosan.. " lirih chenle
"𝘯𝘢𝘩 𝘮𝘢𝘬𝘢 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘪𝘵𝘶, 𝘥𝘪𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘫𝘪𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘪𝘱𝘯𝘰𝘵𝘪𝘴 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘥𝘢𝘳 𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘯𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘣𝘢𝘩𝘸𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘣𝘶𝘵 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘮𝘶"
"apa yang dikatakan zay itu benar? aku tidak yakin jisung akan merebut semua nya dari ku meskipun begitu jisung adalah anak yang lugu, ia tidak mungkin seperti itu " batin chenle dengan tatapan kosong ke arah lembaran kertas yang disatukan menjadi sebuah buku.
"zay pasti berbohong ak yakin dia hanya iri padaku karna dirinya tidak mempunyai adik selucu jisung, tapi kalau benar-benar terjadi bagaimanaa? haishh! "
chenle melempar pulpen nya kesembarangan arah tanpa memikirkan pulpen itu akan macet atau tidak. melangkah pelan kedapur mengambil secangkir air putih lalu meneguk nya hingga gelas itu kosong tanpa air yang tersisa didalam nya.
kemudian chenle mengintip kekamar jisung untuk memastikan bahwa sang adik sudah tertidur. chenle masuk kedalam kamar jisung dengan kaki yang dijinjitkan agar langkah nya tidak membuat suara berisik.
chenle mengambil selimut yang terlipat dilemari lalu melebarkan nya dan menyelimuti jisung agar jisung tetap hangat dalam tidur nya.
"aku yakin kau tak akan merebut kasih sayang hyungdeul dari ku jie... aku percaya padamu " gumam chenle sembari mengelus surai rambut jisung dengan lembut serta ukiran senyuman indah dibibir chenle yang membuat wajah nya terlihat lebih manis saat ia tersenyum.
chenle pun meninggalkan jisung seorang diri didalam kamar nya, ia tak mau jika tidur adik nya terganggu karna nya. chenle duduk diatas sofa dengan TV yang menyala, kartun yang menghilangkan kebosanan nya membuat ia lelah karna tertawa oleh kelucuan kartun yang ditayangkan dalam TV itu membuat nya tertidur pulas.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DREAM FAMILY
Teen Fictiontujuh bersaudara yang hidup bersama tanpa adanya kedua orang tua meskipun begitu mereka selalu saling memberi kasih sayang terutama kepada sibungsu