💚💚💚
hari terus berlalu dengan cepat hingga tidak kerasa jika kini adalah hari kepulangan jisung kembali kerumah.
"apa kau merindukan rumah mu aegiiii " pekik jaemin membawakan kursi roda untuk jisung
"uhm jie merindukann rumaahhh jie mau ketemu sama robot-robot keren jieee " pekik jisung kesenangan
haechan menghampiri jaemin dan sedikit mengerutkan dahi nya bingung.
"mengapa kau membawa kursi roda jaem? kaki jisung kan tidak patah " tanya haechan yang berakhir digeplak oleh jaemin
"sembarangan! jisung itu masih lemahh kalau dia terjatuh saat berjalan bagaimana hah?! makanya ganti otak mu yang semakin menyusut itu,,,,dasar! " sentak nya pada haechan kesal
haechan memasang wajah mengejek dibelakang jaemin namun jisung tertawa melihat mimik wajah haechan yang menurut nya lucu itu sehingga membuat jaemin paham jika haechan pasti sedang mengejek-ejek nya sekarang.
Jeno memasuki ruangan jisung "mobil sudah siap jaem, ayo bawa jisung ke mobil "
"baik, ayo jie kita pulaaangg"
jaemin menggendong jisung dengan berhati-hati agar ia tidak membuat jisung kesakitan.
jaemin dan Jeno serta haechan membawa jisung keluar dari rumah sakit dan membawa nya kedalam mobill mereka.
"eeunggg aku senang adiku sudah kembalii " ujar haechan sembari memeluk jisung
"jangan terlalu erat chan, jika kau tidak sengaja menekan luka nya bagaimana? " tegur Jeno yang sedang menyetir mobil nya
"Jeno benar, kau ini seperti anak kecil ya padhl kumis mu sudah mulai menebal " sambung jaemin sedikit terkekeh
sementara jisung cengengesan mendengar ucapan jaemin.
"kumis!? tidak tidak pasti wanita diluar sana akan menjauh dari ku " haechan dengan cepat melihat ke arah kamera ponsel nya
sesampainya mereka di rumah dengan sambutan meriah dari bi jiah dan satpam itu membuat jisung sedikit lebih semangat.
"selamat datang kembali tuan kecil jisung" pekik satpam itu
"makasii pak " sahut jisung
jisung pun keluar dari mobil namun jaemin bergegas membantu jisung "hyung aku bisa jalan sendiri kok. bi jiaaahhh " pekik nya berjalann ke arah bi jiah yang sudah menunggu nya sedari tadi didepan pintu rumah.
"hati hati jisung-aa" tegur Jeno memindahkan barang-barang jisung yg ada di mobil masuk ke dalam rumah.
"jie merindukan bi jiaahh, jie merindukan masakan bi jiah jugaa"
"sungguh?? oh astagaa bibi semakin semangat untuk memaksakan makanan lebih banyak untuk tuan kecil ku ini " ucap jiah yang gemas pada jisung
jaemin menghampiri jisung "ayo kita masuk, kau harus banyak istirahat " ucap jaemin menarik jisung masuk
"senang nya.. " gumam jiah melihat kepergian tuan kecil nya bersama jaemin

KAMU SEDANG MEMBACA
THE DREAM FAMILY
Teen Fictiontujuh bersaudara yang hidup bersama tanpa adanya kedua orang tua meskipun begitu mereka selalu saling memberi kasih sayang terutama kepada sibungsu