💚💚💚
"jie kau dimana jangan membuat lelee khawatir " pekik chenle mencari jisung yang hilang entah kemana.awal nya berjalan seperti biasa, selesai bel pulang sekolah berbunyi chenle akan menghampiri kelas jisung untuk pulang bersama tetapi saat tiba di kelas jisung, chenle tidak menemukan dimana jisung berasal bahkan chenle menanyakan dimana jisung dengan teman sekelas jisung tetapi tak ada yang tau bahkan nara sempat bilang jika jisung habis dari wc saat beberapa menit sebelum bel pulang berbunyi.
chenle lanjut mencari ke wc namun semua nya nihil, tak ada jisung dimana-mana hingga diri nya dan supir nya hendak mencari jisung disekitar sekolah itu hingga hari mulai gelap.
"jisung-aaaa ayo pulaang, kau dimanaaa Lee jisungg "
chenle terus berteriak, ia tidak memperdulikan tenggorokan nya yang sudah mulai sakit karna terus meneriaki nama jisung, bahkan chenle terpaksa hrus membolos dari les nya hari ini karna mencari keberadaan jisung.
chenle terus berdoa agar segera cepat menemukan jisung karna sedari tadi pikiran nya sangat kacau dan berkeliaran kemana-mana, ia sungguh takut jika jisung diculik oleh orang jahat diluar sana.
"jisung-aaa ayo pulang, lelee khawatir jieee, kau ada dimanaaa " teriak chenle terus menerus
matahari yang bahkan sudah tenggelam, langit yang mulai berubah menjadi warna hitam. sekolah itu sangat sepi bahkan hanya ada chenle, supir nya dan satpam yang membantu mencari keberadaan jisung takut nya jisung masih ada di dalam sekolah yang cukup besar dan luas itu, sedangkan chenle dan supir nya mencari jisung di sekitar taman sekolah nya.
sekitar 40 menit berakhir, bulan purnama yang begitu cerah dan indah menerangi sebagian bumi. chenle dan supir nya benar-benar sangat lelah menjadi keberadaan jisung lagi. chenle sangat takut jika jisung sedang dalam bahaya tetapi ia lebih takut jika hyungdeul nya memarahi nya karna jisung yang pulang tak bersama nya.
"jiee tolongg jangan bikin lelee khawatir hiks hiks " isak chenle dalam perjalanan pulang
saat chenle telah sampai dirumahnya, tampak wajah khawatir para Hyung nya yang menunggu kepulangan dirinya serta jisung.
melihat chenle masuk kedalam rumah, ke lima pria tampan itu langsung bergegas menghampiri chenle, dengan wajah yang khawatir serta jantung yang berdebar kencang karna kepulangan chenle yang sangat lambat itu.
"kau dari mana saja chenle-yaa, kami benar-benar khawatir sedari tadii, kata guru les mu hri ini kau tak ada disana, mengapa kau baru pulang jam segini hmm? " tanya mark khawatir
"mengapa aku menelpon mu tapi tidak angkat?? apa kau telat menjemput chenle dan jisung? aku sudah menyarankan mu untuk menjemput mereka dengan awali kalau bisa sebelum jam mereka pulang, kau mau ak memotong gaji mu hah? " omel renjun pada supir itu
"ponsel saya rusak tuan" jawab supir itu dengan kepala yang ditunduk
"ini bukan salah paman kok Hyung, dia menjemput ku dengan tepat waktu" sambung chenle
yang lain mengangguk mengerti namun jaemin sedari tadi mencari sesuatu yang tak ada disana.
"chenle-ya.. " panggil jaemin
"iya hyung"
"dimana jisung? " tanya jaemin kini menatap chenle
chenle benar-benar bingung dan takut untuk memberitahu kejadian yang sebenarnya, ia takut jika Hyung nya marah besar pada nya karna tidak becus menjaga jisung.
"jisung?? lah iya jisung mana? " tanya haechan
"chenle dimana jisung, kenapa dia tak pulang bersama mu!? " tanya jaemin yang kini mulai panik serta pikiran nya yang mulai kemana-mana
"chenle-yaa beritau kami dimana jisung jangan diam saja! " tukas Jeno kali ini
"lee chenle!! " bentak renjun
bukan nya menjawab, chenle malah menundukan kepala nya menangis.
"CHENLE KATAKAN DIMANA JISUNG!! " bentak jeno
tangan yang bergetar serta rasa takut yang mendalam membuat chenle tak bisa berbicara seolah-olah ia bisu seketika.
"chenle-yaaa beritau kami dimana jisung, jangan hanya menangis saja!! " tukas jaemin kali ini
"den jisung hilang tuan semenjak jam pulang sekolah tadi siang " jawab pak supir itu karna ia tau bahwa chenle takut untuk menjawab hal yang sebenarnya terjadi
"APAA!?" teriak mereka ber5 bersamaan sementara bi jiah yang mendengar nya ikut tercengang.
"kenapa bisa hilang chenle-yaa! PADAHAL KAU BERSAMA NYA KENAPA JISUNG BISA HILANG " bentak renjun
"hiks maaf Hyung...hiks " lirih chenle dengan isakan
"kami sudah mencari keseluruhan sekolah den jisung tapi kami tidak menemukan nya sama sekali bahkan satpam disekolah den jisung juga ikut membantu mencari nya tuan " kata supir
"bagaimana bisa jisung hilang begitu saja!? memang satpam sebanyak itu tak melihat jisung berjalan kemana atau diculik oleh siapa?! aarrghh tidak becus!! " mark mendengus kesal sembari memijit pelipisnya.
"sudah! skrng kita tidak boleh bertele-tele lagi, ayo cari jisuung segera, dan kau chenle! berdiam lah dirmh bersama bi jiah,jaemin dan Jeno tugas kalian hanya menunggu jisung siapa tau ia pulang sendiri " perintah renjun
bergegas mereka berpencar mencari jisung dengan kondisi cuaca yang mulai dingin dan gelap, sementara jaemin menangis dengan kekhawatiran yang sangat dalam.
"berhenti menangis, aku yakin mereka akan menemukan jisung segera. ak akan membantu menanyakan jisung ad dirmh paman atau tidak, karna hanya paman yang tinggal disekitar sini " kata Jeno bergegas menelfon paman terdekat nya alias adik ayah mereka.
"uhm cepat lah " balas jaemin
chenle terus menangis dan menangis hal itu diperhatikan oleh jaemin, awal nya jaemin sedikit kesal terhadap chenle bahwa chenle tidak menjaga jisung dengan benar hingga kini jisung hilang entah kemana tetapi jaemin bukan lah orang yang marah terlalu lama apalagi dengan adik nya, hati jaemin sangat mudah diluluhkan.
"lee.. berhenti lah menangis, ayo bantu kita mencari jisung dengan menelfon teman mu siapa tau salah satu dari mereka melihat jisung kemana" ucap jaemin sembari menghapus air mata yang membasahi pipi chenle.
"iya Hyung " jawab chenle bergegas mengambil ponsel nya dan menghubungi teman sekelas ny.
tak lama Jeno kembali menghampiri jaemin "jaem, paman bilang jisung tak ada dirmh nya, aku juga sudah bertanya pada bibi dan keluarga kita yang tinggal di kota ini juga tapi tak ada sama sekali jawaban jisung ada dirmh mereka"
"bagaimana ini" gumam jaemin tampak wajahnya yang benar-benar gelisah.
"aku sempat menyuruh tim motor ku untuk ikutan membantu mencari keberadaan jisung hari ini " sambung jeno
💚💚💚
°
°
°
jangan lupa vote
see youu💚
pay pay👋
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DREAM FAMILY
Teen Fictiontujuh bersaudara yang hidup bersama tanpa adanya kedua orang tua meskipun begitu mereka selalu saling memberi kasih sayang terutama kepada sibungsu