Prolog

5.6K 354 16
                                    

>>>Terikat Namun Tak Bertali<<<

Jika tidak pernah memiliki, mengapa harus takut mengikhlaskan?

   Bukan tentang Romeo dan Juliet. Bukan pula tentang Qais dan Layla. Ini tentang diriku yang mencintainya. Anggap saja aku nabastala sedangkan dirinya bentala. Atau bisa pula aku bumi, dan bulan sebagai perumpamaan dirinya. Aku mengagumi bahkan mencintainya sedalam lautan, namun lihatlah. Takdir diantara kami hanyalah teka-teki.

Seorang gadis menulis puisi di atas tadi sebagai pelampiasan akan perasaan cintanya. Seperti judul, Terikat Namun Tak Bertali. Sebuah kisah cinta antara dua insan yang tak pernah berpikir untuk bersatu kendati saling mencintai.

Cinta mereka terikat, namun tak terlihat. Tentang Winnie yang mencintai Jupi dengan tulus dan meminta semesta untuk menjadi saksi akan cintanya. Dan tentang Jupi yang mencintai Winnie dengan setia serta berbagai bunga yang akan menjadi saksi bisu kesetiaannya.

Jupi mencintai Winnie layaknya edelweis, bunga yang memiliki julukan 'bunga abadi'. Edelweis juga berartikan pengorbanan sebab bunga itu tumbuh di pegunungan, tentulah memetiknya juga perlu perjuangan.

“Jika ada yang lebih cantik dari bunga, mungkin itu adalah kau, Nona,” ucap Jupi yang seketika pula membuat Winnie tersenyum.

“Jika ada yang lebih indah dari swastamita, maka itu adalah senyumanmu, Tuan.” Winnie pun tak kalah memuji Jupi lewat indahnya senja.

Jupiter, si lelaki pencinta bunga. Dan Winnie, si gadis penyuka semesta. Persahabatan ataupun ikatan, di sini yang mereka genggam adalah cinta yang terpaksa atau dipaksa menyembunyikan.

“Tuan, jika aku pergi, kau tidak mengapa, kan?”

“Sudah aku bilang, Nona, aku akan mencintaimu layaknya azalea. Bukankah azalea adalah pembelajaran? Bila tidak pernah tinggi, mengapa harus jatuh? Bila tidak merasa mulia, mengapa merasa dihinakan? Bila tidak pernah bersama mengapa takut ditinggal?”

Mereka memang bersama namun sebagai teman bukan kekasih. Tentu saja Jupiter akan rela jika perpisahan itu terjadi. Bunga azalea juga mengajari, jika tidak pernah memiliki, mengapa harus takut mengikhlaskan?

Terkadang perpisahan memang menyakitkan, namun mau bagaimana lagi? Takdir sudah berkata begitu. Ingin juga melawan takdir demi cinta, namun Tuhan lebih mengetahui segalanya.

Tak selamanya yang kita pikir baik, adalah baik pula di mata Tuhan. Dan tak selamanya yang kita pikir buruk, adalah buruk pula di mata-Nya. Mengapa harus ragu untuk mengikuti takdir? Sedangkan Tuhan saja sudah mengaturnya sedemikian indah.

Kadang pula, yang membuat hidup itu indah adalah ketika menyadari bahwa tidak ada yang namanya takdir buruk. Setiap kali kaki salah melangkah dan terjatuh ke dalam jurang paling dasar, kala itu juga diri terlatih untuk lebih waspada dan tak mudah percaya pada sembarang manusia.

Sebenarnya tak ada rumah yang berupa raga, mereka hanya membuatmu nyaman dan tidak menutup kemungkinan bahwa suatu saat nanti dia yang kau anggap rumah justru dia juga yang menghancurkan rumah itu, hingga yang tersisa hanyalah puing-puing bangunan.

Yang namanya manusia, pastilah sifatnya berubah-ubah. Hari ini dia membuatmu tertawa namun besok dia adalah alasanmu menangis pula. Sejatinya rumah terbaik adalah Tuhan dan diri sendiri, sebab hanya Tuhan dan diri sendiri lah yang siap menerima kita apa adanya.

“TUHAN!!” teriak Jupi.

“Aku ikhlas Tuhan,” ucapnya lirih. Lantas tubuhnya meluruh dan terduduk sambil menunduk, membiarkan air mata yang ingin jatuh itu menetes bak air terjun.

“Bahagia di sana, nona penyuka semesta. Seperti janjiku kala itu, aku akan mencintaimu layaknya edelweis dan juga azalea.”

Di sana, gadis itu juga berkata, “Aku juga akan menjadikan semesta saksi dari cintaku, dan pada bulan, aku akan mengadukan kerinduanku. Angin juga akan membawa salam cintaku, dan senja yang akan menyaksikan betapa menyedihkannya takdir cinta kita.”

***

Gatau ah, bingung aing mo nulis apa. Ya pokoknya semoga suka. Ah, ohiya, sebelumnya visual Winnie itu Winter (aespa). Visual Jupiter itu Jake (enhypen), visual Ghea itu Giselle (aespa). Dan Nizar, visualnya Ni-ki (enhypen). Tapi sekarang aku nggak pakai visual mereka lagi, jadi kalian bebas ngimajinasiin sesuka kalian 。⁠◕⁠‿⁠◕⁠。

Terikat Namun Tak Bertali [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang