Terikat Namun Tak Bertali Ke Tujuh: Habis Di Kamu.
“Ayo eratkan senyuman itu, yakin kan pada dunia bahwa kau adalah salah satu dari banyaknya manusia kuat. Bagaimana tidak? Dirimu mampu berdiri pada kakimu sendiri, dirimu mampu menyapu air matamu sendiri, dan dirimu mampu menyembuhkan lukamu sendiri.”
-Jupiter.•
•
•
Setelah mendapat banyak kosakata indah yang baru berkat Bi Inah, kini Winnie membaca buku yang berjudul Cinta Itu Indah Namun Juga Menyiksa karya wanita itu, sambil dibonceng oleh Jupiter.
Jupiter yang mengendarai sepeda begitu menikmati fana merah jambu yang sebentar lagi akan menyingsing. Sedangkan sang nona, sedang sibuk dengan dunianya.
Bagai lupa, Winnie membaca buku puisi itu sambil sesekali mengangguk, terkagum-kagum pula pada karya calon ibu mertua. Melupakan Jupiter yang sedang mengayuh sepeda di depannya.
Tak terasa, sepeda yang ditumpangi mereka berhenti, kala itu juga Winnie baru sadar kalau tadi ia sedang berada di sepeda bersama Jupiter.
“Sudah sampai, Nona,” kata Jupi.
“Hm, terima kasih, Tuan.”
Jupiter melambaikan tangannya, mengucapkan selamat tinggal juga. Winnie turut membalas lambaian tangan itu, menghadiahi senyuman pula pada tuannya.
Buku baru yang diberikan oleh Bi Inah dipeluk oleh gadis itu, dengan senyuman yang tak henti merekah, Winnie membuka pintu rumah.
Kala gadis itu membuka pintu kamarnya, Winnie baru sadar kalau ia lupa memberi makan kedua peliharaannya. Gadis itu membelalakkan mata, bergegas mengisi mangkok makanan Lila dan Leila.
Dengan lahap pula, bebek dan kucing itu memakan makanannya. Seketika, senyuman kembali berkembang pada pada wajah Winnie.
Bak di mabuk cinta, Winnie kembali mengambil bukunya yang tadi ia letakkan di meja. Memeluk, sambil sesekali berputar saking bahagianya diberi buku langsung dari idolanya.
Winnie merebahkan dirinya di kasur, mengangkat bukunya dengan kedua tangan, lalu lagi-lagi memeluknya untuk kesekian kali.
Gadis itu kembali lagi membuka lembar, membaca bait-bait puisi yang indah namun juga penuh arti. Dari rangkaian kata yang indah itu, Winnie semakin banyak belajar tentang cinta.
Cinta mengatakan kalau dirinya wajib dimiliki setiap orang. Bukan apa, hanya saja bila hati sudah tak lagi ada yang namanya cinta, maka simpati dan nurani tak lagi berharga.
Rindu mengatakan kalau dirinya adalah perasaan indah namun juga menyiksa. Rindu harus datang kala dua insan di paksa atau terpaksa dipisahkan dunia. Sehingga tak sedikit orang benci dengan yang namanya rindu.
Kasih sayang mengatakan kalau dirinya tak ada mungkin saja hubungan indah tak pernah ada pula. Sebab tak mungkin jika seseorang cinta tetapi tak ada kasih sayang untuk kekasihnya, maka sebutlah saja itu hanyalah bualan belaka.
Air mata berkata kalau dirinya terjun ketika hati terluka. Memang hati tak akan berdarah namun air mata lah, yang kian meleleh. Mewakilkan segala sakit yang begitu sulit di ungkap.
Pengorbanan berkata pula jika dirinya dilupakan dalam sebuah ikatan, maka hanya keegoisan lah yang ada dalam asmara. Tak ingin saling berkorban hingga ingin menang sendiri saja.
Tak ada yang sulit dalam cinta, namun memahaminya saja yang kadang kala begitu peliknya. Di kala rindu menyerang dengan ganasnya, hanya air mata dan lantunan ayat rindu lah yang tercipta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terikat Namun Tak Bertali [ SELESAI ]
RandomPadma Arumi, gelar yang Jupiter sematkan untuk Winnie. Padma yang bermakna teratai merah, dan Arumi yang memiliki arti wangi. Diambil dari diksi. Bukan tanpa alasan gelar itu Winnie sandang, pasalnya gadis itu terlahir dengan rambut merah, serta mem...