04. Tentang Azalea

757 81 2
                                    

Terikat Namun Tak Bertali Ke Empat: Tentang Azalea.

Kulihat pelangi yang terbentang di langit sesaat setelah tangisan semesta kian mereda. Warnanya begitu cantik hingga aku ingin menjadinya, tetapi akhirnya aku sadar, bahwa tak perlu untuk menjadi seindah pelangi. Sebab kecantikan bukanlah segalanya, karena kebagusan perangailah yang menjadi pemenangnya.
-Winnie.

>WhatsApp<

Jupiter(💐)

Apakah aku boleh iri, Tuan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apakah aku boleh iri, Tuan?

Mengapa harus iri, Nona? Tak
segalanya harus kita miliki. Tak
selamanya takdir setiap orang
itu sama saja. Ayolah, Nona.
Takdir dari Tuhan itu akhirnya
akan indah, percayalah.

Sebenarnya, sulit untuk percaya, Tuan.
Namun sebab itu yang kau kata.
Aku akan mencobanya, mungkin
benar, aku saja yang terlalu
memaksa takdir untuk
menghadirkan sosok ayah
dalam hidupku.

Bersabarlah, Nona. Pada akhirnya
akan tiba juga.

Apa yang tiba, Tuan?

Pertemuan yang begitu kau
inginkan itu.

>>><<<

Padahal Winnie sudah lupa dengan harapannya yang menginginkan sang ayah kembali. Namun saat membuka sosial media, Winnie malah mendapat video tadi.

Gadis itu kemudian merebahkan diri, menatap langit-langit kamarnya. Winnie melihat dari sudut matanya, rupanya kedua peliharaannya sudah tertidur dengan lelap.

Winnie lantas melirik jam yang terus berputar, baru pukul 21.30 rupanya. Sekitar 30 menit lagi ibunya baru akan pulang. Gadis itu mendapatkan ide yang lumayan bagus.

Apa yang lebih menenangkan dari angin malam? Winnie memilih untuk jalan-jalan malam di sekitar kediamannya. Gadis itu melewati sebuah rumah yang baru berganti penghuni.

“Kenapa aku tidak pernah melihat penghuni rumah ini?” Winnie bertanya pada diri sendiri. Mengerutkan kening.

“Mau berkenalan dengan penghuni rumah itu?” Seseorang tiba-tiba bersuara.

Terikat Namun Tak Bertali [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang