39. Tidak Mau Seperti Ini

148 19 0
                                    

Terikat Namun Tak Bertali Ke Tiga Puluh Sembilan: Tidak Mau Seperti Ini.

"Kalau bisa meminta, akupun tak ingin juga seperti ini. Apa itu bahagia yang kamu kata akan tiba? Nyatanya kita hanyalah dua insan yang tak diizinkan menjalin hubungan."
-Winnie.

Di taman kegemaran mereka, ah, rasanya taman adalah hal yang wajib di dalam cerita ini. Tetapi, mau bagaimana lagi? Cerita ini mengisahkan tentang dua kakak-adik yang menderita, namun semesta ikut menghibur mereka.

Jupiter membawai Katarin untuk bertemu, namun seekor makhluk putih jelmaan monster turut dibawa oleh Katarin. Tetapinya, reaksi Jupiter lebih beda.

"Memang yang diundang hanya aku, tetapi tak ada salahnya, kan, jika membawa si putih ini?" ujar Katarin, gadis itu menurunkan Leila, sedari tadi, senyuman tak pernah luntur dari wajahnya, malahan semakin lama semakin lebar dan manis.

Jupiter membalas dengan senyum simpul, lelaki itu mendekati Leila, mengusap bulunya.

Haacihh!!

Lelaki itu mengusap hidungnya, meskipun masih sangat takut pada kucing, namun kerinduan mengalahkan rasa takutnya.

Ketika mengusap bulu indah itu, Jupiter jadi teringat Winnie, membuat otaknya sekali lagi bernostalgia, membuat hatinya sekali lagi menjadi sesak. Lantas, lelaki itu menghembuskan napas panjang.

"Sang pemilik sudah pergi, namun tidak dengan kenangan yang akan abadi. Oh ya, Katarin, bagaimana denganmu? Apa kamu mencintaiku? Bagaimana kalau besok kita lamaran saja?" tanya Jupiter, lelaki itu tersenyum teduh.

Bahasa formal mereka bahkan beda, rasanya aku merindukan bahasa baku Jupiter dan Winnie. Saya, anda, nona, dan tuan. Kata-kata itu tak akan lagi terdengar.

Gadis dengan dress abu-abu selutut itu membelalakkan mata, sedetik kemudian alisnya bertaut, tanda berpikir keras. "Lamaran? Kamu yakin, Jupiter? Kalau untuk mencintaimu, jelas aku sangat mencintaimu, tapi ... apa kamu juga akan mencintaiku? Bukankah perlu waktu untuk jatuh hati, lalu bisa dinyatakan cinta sejati?"

Lelaki itu sejenak tak menjawab, ia tatap saja bunga-bunga di taman indah itu. "Memang benar, namun tenang saja, aku juga mencintaimu."

"Tapi hanya sebagai sahabat saja," batin Jupiter.

Juga, ini adalah permintaan nonanya, Winnie mau Jupiter menikah dengan Katarin, bukan dengannya, Winnie mau Jupiter menerima Katarin, seperti Jupiter menerima Winnie menjadi nonanya.

Katarin terkekeh, ia memukul lengan Jupiter. "Hey, baru setahun kita kenalan lagi, kita membangun hubungan yang baru, lalu ... bisa-bisanya kamu langsung melamarku, apa tidak terlalu cepat?"

Jupiter menggeleng, ia tak bercanda sekarang ini. Jupiter juga sudah tahu mengenai Katarin, sesuatu yang disembunyikan dari gadis itu. Tentang sebuah penyakit yang diidapnya.

Dahayu menjawab semua yang membuat Jupiter penasaran, mulai dari trauma pelecehan, penyakit CIPA dan sebuah penyakit lain yang diidap Katarin, namun tak diberitahukan pada sang empu.

Inilah agaknya yang membuat Winnie memilih mengalah. Setelah Jupiter memposisikan dirinya sebagai Winnie, mungkin Jupiter juga akan melakukan hal yang sama.

Kini, Jupiter akan mencoba dan berusaha untuk mencintai Katarin apa adanya. Tak peduli dengan masa lalunya yang kelam, dan tak peduli dengan penyakit yang dideritanya.

Terikat Namun Tak Bertali [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang