٣١

307 6 0
                                    

"Dulu.. pas baru pendaftaran masuk ponpes ini. Ana sendirian tanpa dampingan dari siapapun. Kalau soal gimana rasanya jadi ana, na'am laa kholas ditanya aja. Rasanya aku bingung mau tanya siapa. Alhamdulillah pas itu ada Gus Dio yang mengarahkan ana. Ana juga sempat ditanya Gus Dio" Ucap Fatih

Bayangan masa lalu tepat pada 16 tahun lalu saat Fatih MI

"Kenapa kamu tidak sama orang tuamu?" Melihat kesana kemari memang sepi tidak ada siapapun kecuali mereka berdua

"Ceritanya panjang Gus" kenapa sekarang Fatih mengingat akan keluarganya itu? Sesakit ini kah

"Ya sudah nanti selesai seleksi, saya akan mencarimu di sekitar aula. Jadi jangan kemana-mana dulu" Ucap Gus Dio dengan diangguki oleh Fatih

Setelah selesai seleksi

"Gus Dio mana ya? Lama banget. Ya Allah semoga aku keterima di ponpes ini Amiin..." Batin Fatih. Tak lama kemudian Gus Dio menghampiri Fatih

"Assalamualaikum Fatih" Salam dari Gus Dio

"Wa'alaikumussalam" Jawabnya

Gus Dio merangkul dan mengajaknya "Ayok ikut saya" Ucap Gus Dio diangguki oleh Fatih. Fatih hendak bertanya, mau dibawa kemana kah dia

Fatih mencoba untuk bertanya kepada Gus Dio "Ana mau dibawa kemana?" Karena situasi yang tidak mendukung, Fatih panik karena ingin dibawa kemana dirinya

Wajar lah ya. Kan masih anak kecil, masih panik-paniknya.
Gus Dio bukan malah memberikan penjelasan kepada Fatih, melainkan menertawakannya. Fatih yang melihat langsung ikut tersenyum tipis tanpa mengetahui alasannya

"Sudah nanti kamu akan tau sendiri" Ucap Gus Dio dan dianguki oleh Fatih

Sesampainya di suatu tempat yang bisa dibilang asing di mata Fatih

"Assalamualaikum" Salam mereka berdua

"Wa'alaikumussalam" Jawab orang yang ada disitu

"Umi.. Abi.. lihat aku punya temen baru" Ucap Gus Dio sambil melihat Fatih

"Siapa dia lee?" Tanya Abi ketika melihat seorang anak laki-laki yang berada di samping Gus Dio

"Ah Abi ini maa. Dia yang baru seleksi daftar ponpes ini" Ucap Gus Dio

"Kenapa kamu mengajaknya kesini?" Tanya umi

"Ayok duduk dulu" Ucap Abi yang dituruti oleh Gus Dio dan Fatih

Gus Dio melihat wajah Fatih yang mulai lesu tidak seperti tadi yang masih biasa saja "Aku kasihan sama Fatih. Umi.. Abi.."

"Memangnya kenapa?" Tanya Abi

Gus Dio menceritakan semuanya tentang obrolan mereka berdua

"Kamu tidak keberatan kan kalau cerita ke kita?" Tanya Umi

Fatih menggeleng dengan membentuk simbol silang di tangannya "Tiidakk"

"Ceritakan lah" Pintah Abi yang dituruti Fatih. Fatih menceritakan kondisi keluarganya. Pasti kalian sudah tau kan!!

"Ya Allah kasihan banget kamu nak. Sini-sini!!" Umi berjalan menuju Fatih dan mengelusnya

"Abi.. Umi.. bolehkah Fatih tinggal di ndalem? Biar aku ada temannya" selama ini Gus Dio tinggal di ndalem tanpa adanya saudara maupun sepupu. Biasanya sepupu Gus Dio jarang sekali mampir ke ponpes ini

Setelah cukup sekilan lama tinggal di ndalem. Yaa sekitar 1 tahunan lah. Umi dan Abi sudah memikirkan apa yang sudah seharusnya

"Sini Fatih" pinta Gus Dio

Seorang Gus Dan Ning (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang