"Assalamu'alaikum" Salam santri yang tak lain lagi adalah Dafin
"Wa'alaikumsalam" Jawab semua orang
Hafidzah kebingungan kenapa Dafin bisa ke sini "Ada apa Fin?"
"Nganterin Bunda sama Ayah kamu ke ndalem"
"Oh"
Merasa istrinya kenal dengan Dafin, Fatih mencoba untuk berpikir bahwa Dafin adalah teman Hafidzah "Zau.. kamu kenal Dafin?"
"Udah dari dulu" Ucap Hafidzah dan Dafin bersama. Seketika Fatih cemberut
"Eekk-emm cemburu uyy suaminya" niat Dio hanya untuk menjahili abangnya dengan melirik Fatih
"Apasih" Fatih memutar bola matanya dengan malas
Semua orang tertawa melihat reaksi mereka
"Sudah-sudah.. Dafin Syukron ya" Ucap Umi yang menyudahi mereka
"Na'am Bu nyai. Ana juga disuruh manggil Gus Dio untuk ke kantor" Ucap Dafin
"Na'am" Dio berpamitan ke Umi dan Abi
Ketika Dio berjalan di depan Fatih, Fatih menyenggol lengan Dio secara sengaja "Tugas pondok tuh fin, sana kerjain dari pada gangguin saya"
"Yaelang bang, iya iya" Dafin melanjutkan langkahnya untuk keluar ndalem
"Dio sama Dafin kesana dulu ya. Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam"
"Ahlan wa salan yaa akhi" Ucap Abi
"Ahlan bikka yaa akhi" Ucap Ayah
Umi memeluk Bunda, Abi memeluk Ayah. Setelah dirasanya puas, lalu mereka dipersilahkan duduk. Fatih menceritakan cerita yang tadi kepada Ayah dan Bunda. Yaa cerita tentang masa lalu Fatih sama keluarga ndalem itu lho guys...
"Bunda sama Ayah ko kesini ga bilang-bilang?" Tanya Hafidzah
"Emang gak boleh gitu? Eeh" Ucap Hafidz
"Haaa-hh. Hafidz sama Humaira juga ikut. Ohhh" Ucap Hafidzah
"Serah kau dah" Ucap Humaira
"Bunda dan Ayah memang kesini ndadak, jadi ga sempet ngabarin" Ucap Bunda
"Assalamu'alaikum" Salam Dio
"Wa'alaikumsalam" Jawabnya
"Kok cepet banget kamu, disuruh apa dikantor?" Tanya Umi
"Hayoo pasti kabur anak satu ini" Ucap Fatih
"Ya engak lah bang. Tadi aku ke kantor disuruh jaga kelas santri bentar" Ucap Dio
"Lah terus ustadz nya kemana Dio?" Raut wajah Fatih sekarang berubah menjadi khawatir tentang santrinya
"Keluar bentar katanya" Ucap Dio
"Oh ya udah ayo duduk lagi" Pintah Umi yang dilaksanakan Dio
"Anak angkatmu yang kamu ceritakan ke aku itu, ternyata Fatih?" Tanya Ayah yang diangguki oleh Abi
"Afwan, ana izin tanya. Anak kandungnya Kyai wa Bu nyai, apakah cuma Dio saja?" Ucap Hafidz yang langsung dibalas dengan Fatih
"Ngak, anak kandungnya Umi dan Abi ada 2 setelah Dio. Anaknya perempuan. Sejak Umi melahirkan, bayi itu wafat. Selisih umur Dio sama adiknya hanya 1 tahun" penjelasan dari Fatih yang diangguki mereka
"Lah kau berapa tahun sama Dio tih?" Jaihil Rifad kepada sahabatnya yang bernama Fatih. Sebenarnya Rifad sudah mengetahui hanya saja ia ingin menjahili Fatih
KAMU SEDANG MEMBACA
Seorang Gus Dan Ning (END)
RandomAssalamu'alaikum semua..... Hafidz dan Hafidzah adalah anak kembar yang sama-sama pintar agama serta penghafal Al-Qur'an. Bunda dan Ayah mereka juga seseorang yang faham agama. Lantas mereka pantas bersanding dengan orang yang memiliki ilmu agama ya...