Assalamu'alaikum semua.....
Hafidz dan Hafidzah adalah anak kembar yang sama-sama pintar agama serta penghafal Al-Qur'an. Bunda dan Ayah mereka juga seseorang yang faham agama. Lantas mereka pantas bersanding dengan orang yang memiliki ilmu agama ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akun IG Wattpad: @wattpad.cerfik
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka telah sampai di pantai. Mereka segera membeli tiket untuk memasuki pantainya. Ada yang berenang, ada yang bermain pasir, ada yang bermain layang-layang, ada yang duduk manis sambil menikmati hidangan, ada juga yang hanya menikmati suasana. Itulah kegiatan mereka selagi berada di pantai
Faza dan Fatimah mendekati Hafidz dan Hafidzah yang tengah mengobrol. Mereka berlari kecil untuk bisa menuju ke arahnya
Faza mendekati Hafidzah "Umma, Faza sama Fatimah boleh main pasir?"
Hafidzah mengangguk "semua hal boleh Faza lakukan kecuali berenang, asalkan ga boleh jauh-jauh. Kalau mau berenang, minta temenin" Faza mengangguk
Fatimah mengancungkan jari jempolnya "baik tante cantik" ucapan Fatimah mampu membuat Hafidzah tersenyum
Hafidz mengelus kepala Fatimah dan Faza "ya udah sana"
Mereka berdua mengangguk dan menyalimi tangannya. Faza dan Fatimah berjalan pergi dan hendak inggin menuju jalan yang dipenuhi oleh pasir
Hafidz berdehem "ehemm.."
Seketika Hafidzah langsung menghadap kearahnya "kenapa? Keselek kamu?"
Hafidz menggeleng "gak"
Hafidzah melihat sekitarnya, hanya mereka berdua yang berada disitu. Tapi ga apa-apa, soalnya mereka mahram
"Humaira mana?"
"Katanya mau main sama Serli" Hafidzah mengangguk
"Mana Fatih?"
"Biasa fidz, sama sahabatnya"
Hafidz mengangkat alisnya "kenapa kamu gak sama Erla dan Razyl? Ada problem?"
Hafidzah menggeleng "gak, cuman katanya mereka lagi ganti baju. Yaa jadi aku harus nunggu, lagian sih mereka kelamaan"
Hafidz terkekeh dan menekan kepala Hafidzah dengan pelan "kayak kamu gak aja zah"
Hafidz dan Hafidzah sedang asik mengobrol, ditengah-tengah obrolan mereka Dafin datang
