Chapter 3 : Kita semua pernah kekanakan

8.4K 423 2
                                    

Jangan lupa baca Alternative Universe Goodbye Mr. Parker di sosial mediaku ❤️

Vote, vote, vote, comment ❤️

"Apa?!"Naina tidak bisa menyembunyikan wajahnya yang terkejut karena penuturan Sean

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa?!"Naina tidak bisa menyembunyikan wajahnya yang terkejut karena penuturan Sean. Beberapa hari menjelang hari bahagianya, Sean tiba-tiba bilang kalau ia tidak menikah dengan Adel. "Bagaimana bisa kalian tiba-tiba—"

"Adel menghilang."

Kejanggalan yang mulanya hanya dugaan sementara saja, ternyata memang benar. Ada sesuatu yang Sean pikirkan hingga ia tidak bersemangat datang ke pesta Gwen dan Kavi.

Sean pasti pusing tujuh keliling memikirkan hilangnya Adel. Masalahnya, ia hilang di tujuh hari sebelum pernikahannya. Yang mana semua sudah dipesan dan dipersiapkan dengan baik oleh Sean serta keluarga besarnya.

"Kamu sudah mencarinya? Atau mungkin dia pergi ke rumah sahabatnya? Bagaimana soal keluarganya? Kamu sungguh sudah mencarinya, kan, Sean?" Kehebohan Naina tidak ditanggapi banyak oleh Sean. Laki-laki itu kini hanya berdiri pasrah di hadapannya. 

Harusnya, Sean sudah mencari keberadaan Adel. Ia jauh lebih handal dibandingkan Naina dalam mencari orang lain. Ia sudah terbiasa melakukannya karena itu adalah bagian dari pekerjaannya, mencari semua yang hilang.  Tetapi, tidak dengan Adel. 

"Aku sudah mencari ke seluruh tempat yang mungkin bisa aku cari tahu. Keluarganya tidak tahu apapun, aku juga sudah melaporkan kehilangan ini ke polisi, kemudian menghubungi teman-temannya." Naina mengamati Sean yang tak bersemangat membicarakan Adel di depannya. "Tidak ada hasil apapun. Kalau kamu memintaku berusaha untuk mencarinya, aku sudah melakukan semua yang aku bisa lakukan."

Sean tidak pernah sepasrah ini dalam hidupnya. Naina sadar jika laki-laki itu bersungguh-sungguh mencintai Adelaide. Apalagi hubungan keduanya sudah cukup lama, enam tahun. Pasti sulit untuk Sean jika Adel melarikan diri seperti ini. Nana berkali-kali mendengar hembusan nafas berat dari Sean. Bukti jika ia menanggung banyak pikiran yang berat.

"Selanjutnya, apa yang mungkin kamu akan lakukan? Apakah kamu akan mengatakan ini kepada semua orang semisal kamu kehilangan Adel atau Adel menghilang tiba-tiba."

"Aku sudah membicarakan dengan Mama perihal masalah ini. Yang pasti, semua orang akan tetap datang. Mama tidak pedulikan mengenai pernikahan itu, jadi Mama akan memberitahu pembatalan ini di hari yang sama. Menurut Mama, tidak ada salahnya mengundang mereka makan bersama. Anggap saja buang sial."

Naina tak bisa berhenti memandangi Sean. Bukan ia mengasihani seorang Sean Parker. Tetapi, ia memang tidak menyangka jika laki-laki itu akan ditinggalkan kekasihnya. 

Memikirkan soal Adel membuat Naina ingat jika Sean dan Adel sering kali putus. Mereka putus dengan berbagai alasan yang tidak jelas. Dahulu, Adel berkali-kali mengatakan kalau ia mudah bosan dengan Sean. Laki-laki itu terlalu datar, ia tidak senang menciptakan drama hingga hubungan keduanya naik turun.

Goodbye, Mr. ParkerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang