Flashback beberapa bulan yang lalu.
"Apa yang membawamu datang ke rumah ini, Sean Parker. Aku tahu betul kalau kamu mungkin terlalu kacau setelah bercerai dan—"
"Apakah kamu biasanya memang sebawel ini?" Kassa menutup mulutnya rapat. Ia tersenyum sinis mendengar Sean yang jadi lebih sensitif setelah ia bercerai.
Laki-laki itu membingungkan. Ia yang memilih untuk bercerai dengan istrinya, tapi ia juga yang terlihat seperti gagal move on.
"Mama dan Papa sejak kapan menetap di Jepang?" tanya Sean yang sibuk memperhatikan Kassa di sofa.
Sean bersandar di dinding yang bersebelahan dengan televisi yang menyala. Dipandanginya Kassa yang sudah beberapa bulan tak ia temui.
"Ada sesuatu yang lebih penting di Jepang." ungkap Kassa sembari melahap kacang yang dibalut coklat di luarnya.
"Apa itu? Papa sekarang berbisnis di Jepang?" Kassa mengangguk tapi membuat Sean penuh tanda tanya.
"Ya... mungkin."
Melihat tingkah Kassa yang seakan menyembunyikan banyak hal, memancing rasa curiganya. Sean tak tahu mengapa Kassa dan Jill tidak memberitahu alasan orang tuanya di Jepang.
Seakan-akan, Sean tak penting harus tahu ini atau tidak.
"Kamu menyembunyikan sesuatu?" Kassa cepat-cepat menggeleng.
"Aku tahu, kamu tidak senang kalau aku menyebut nama mantan istrimu."
"Enough, Kassa." Kassa tersenyum, ia tahu Sean tidak senang jika Ia menyinggung perihal Naina. "Apa mereka sekarang tinggal di sana?"
"Mereka siapa?" Pancing Kassa kemudian.
"Andrew dan Jane."
"Iya, Kento meminta mereka memperpanjang masa tinggal karena Kento masih ingin mengurus Rora."
Sean mengurut belakang kepalanya. Ia tahu kalau Andrew di sana, kemungkinan besar Naina juga ada di sana.
"Kamu tidak tertarik bertemu mantan istrimu?"
Sean selalu tak suka jika dipertemukan dengan Kassa. Apalagi setelah ia memilih bercerai dengan Naina. Adik bungsunya itu seakan tak berhenti mengejeknya terus menerus.
"Sedikitpun tidak berminat." Katanya pelan.
"Kamu tidak ingin tahu kabar tentangnya?"
"Stop, Kassa." Perempuan itu bangkit, ia tertawa terbahak-bahak saat tahu jika Sean sungguh tak tertarik tentang kabar Naina.
"Memang lebih baik kamu tidak tahu apapun," katanya sebelum berlalu ke kamarnya.
***
"Apakah kita punya tamu?" Naina bersuara sebelum ia keluar dari mobil.
Tidak ada yang menyahuti perempuan itu, mereka semua ikut memperhatikan siapa yang datang karena di depan rumah Andrew, ada sebuah mobil hitam yang terparkir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goodbye, Mr. Parker
Chick-LitJodoh itu bukan dicari, tetapi dijebak. Dan Naina memilih menjebak Sean Parker untuk menjadi jodohnya.