Chapter 6 : Permintaan mama

5.9K 281 2
                                    

Hola, ketemu aku lagi ❤️

Setelah baca chapter ini, kamu bisa meluncur ke sosial mediaku untuk baca Alternative Universe Goodbye, Mr. Parker.

Ada berbagai Hal yang nggak bisa aku masukkan di dalam cerita. Oleh karena itu, aku masukin semua di Alternative Universe ❤️

Vote, vote, vote, comment ❤️

Vote, vote, vote, comment ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berbekal pesan dari Vania, Naina pergi menuju kediaman Parker

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berbekal pesan dari Vania, Naina pergi menuju kediaman Parker. Jaraknya sekitar satu jam lebih dari penthouse tempat ia tinggal. Naina baru membaca pesan itu sekitar jam delapan pagi. Tanpa menunda lagi, Naina segera bersiap dan menuju kediaman Parker. 

Ia berusaha keras agar tak gugup. Ia memegangi tali tas miliknya dan menghela nafasnya berkali-kali. Sejak berangkat dari penthouse, Naina tidak bisa tersenyum leluasa karena ia terbebani dengan kabar itu. Kepalanya juga terus berputar membayangkan apa yang akan dikatakan oleh Tante Vania yang sudah ia anggap seperti Mamanya.

"Gugup?" Kala yang bergabung bersamanya kini menatapnya dengan tatapan mengejek.

"Jangan mengejekku, Kala. Aku sedang menenangkan diriku." Begitu memasuki rumah tersebut, Naina disambut oleh seorang pelayan rumah ini, namanya Ani. Ia sudah mengenal Ani sejak Naina kecil. Perempuan itu sudah bekerja di rumah ini sekitar sepuluh tahun lamanya.  Perempuan itu sadar melihat Naina yang kebingungan, tak tahu ada di mana Vania.

"Saya mau ketemu Mama," tanpa banyak bicara, Ani mengantarkan Naina berjalan melewati lorong-lorong yang terisi kamar-kamar. Keduanya berlalu menuju sebuah ruangan terbuka yang ada di belakang rumah.

Ruangan terbuka itu dirawat dengan baik. Rumputnya hijau dan terlihat sehat. Ada satu pohon besar yang membuatnya menjadi sangat rindang. Ruangan terbuka ini sengaja hanya ditumbuhi rumput karena di tengahnya ada sebuah gazebo untuk berkumpul bersama keluarga. 

Gazebo itu diisi dengan satu meja yang dikelilingi sepuluh kursi. Naina sering duduk di gazebo ini ketika ia dan Jane menginap di rumah ini. Terkadang ia juga makan bersama teman-teman Andrew dan Sean seperti Noah serta West. 

Goodbye, Mr. ParkerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang