Chapter 4 : Kehebohan semua orang

7.8K 372 0
                                    

Jangan lupa baca Alternative Universe Goodbye Mr. Parker di sosial mediaku ❤️

Vote, vote, vote, comment ❤️

"Ini pelecehan seksual, Morgan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini pelecehan seksual, Morgan."

Naina terdiam semalaman mengingat perkataan Sean Parker. Walau ia sudah tidur beberapa jam, Naina tetap saja tidak bisa berhenti memikirkan kemurkaan seorang Sean Parker. Naina tidak berusaha membela dirinya. Ia memang bersalah karena tiba-tiba mengecup Sean tanpa izin darinya.

Dan kepergian Sean tiba-tiba membuat suasana jadi semakin buruk. Ia sungguh-sungguh marah dengan perlakuan Naina malam tadi. Naina harus segera minta maaf. Ia harus segera mendatangi Sean Parker dan meminta maaf secara resmi.

Tidak seharusnya ia melakukan hal tidak beradab seperti malam tadi. Perbuatannya semalam sama sekali tidak keren.

Tapi di tengah renungannya pagi ini. Naina dikejutkan dengan kedatangan seseorang yang langsung menghebohkan penthouse miliknya. Naina mengenali suara itu, ia Kala—manajernya.

"Naina!" Perempuan itu memasuki penthouse seperti preman pasar yang minta jatah. Sial, pasti ada masalah besar yang datang.

Apakah ini ada sangkut pautnya dengan kelakuannya saat membalas pesan-pesan haters-nya? 

Perempuan yang lebih tua satu tahun darinya itu kini berdiri tepat di hadapannya. "Aku pikir kamu membuang ponselmu sejak semalam." protesnya setelah memasuki kamarnya. 

Oh iya, Naina tidak mengingat di mana ponselnya. Seharusnya ponsel itu masih terjebak di dalam tas yang semalam dibawa olehnya. Naina mengedarkan pandangannya mencari ponselnya sendiri. Tas itu tidak ada di kamarnya. Bisa jadi tas itu sekarang ada di ruang tengahnya.

"Aku juga kehilangan ponselku. Sepertinya masih ada di dalam tas yang semalam kubawa ke pesta Kavi." Baru ia berencana menghindari kemurkaan Kala, perempuan itu langsung menahannya.

"Stop!" Katanya padahal Naina belum sempat bangkit. "Biar nggak lama, aku harus sidang kamu sekarang!"

Kalau sudah begini, Naina paham arah tujuan dari maksud Kala. Manajernya itu pasti didesak oleh agensi untuk mencari informasi mengenai skandal baru yang tengah ramai.

"Okey, ada skandal lagi? Kali ini aktor mana? Maksudnya kita pernah bekerja sama di drama yang mana? Atau mungkin film?"

Kala terlihat jengah mendengar pertanyaan Naina. "Sekarang aku akan bertanya, di antara banyak pria yang single, kenapa kamu harus mencium Sean Parker?"

"Tunggu!" Pembicaraan awal ini kenapa harus dimulai dengan Sean Parker. Mata Naina melebar mengingat apa yang terjadi beberapa jam yang lalu. 

Apakah ada yang memotretnya semalam?

"Kalau kamu bertanya apakah ada paparazzi yang memotretmu, benar sekali. Sekarang semua sosial media heboh karena kamu mencium Sean Parker." Kala mengeluarkan ponselnya dari tas yang ia bawa. Ia menyerahkan ponselnya membiarkan Naina melihat sebuah postingan dari akun gossip ibu kota. "Hari ini kantor agensi sibuk dengan telepon dari wartawan mengenai kamu dan Sean. Semua orang tahu kalau kamu dan Sean ada di pesta malam tadi. Yang membuat mereka heboh, ketika kamu mencium Sean dan terjepret kamera wartawan." 

Goodbye, Mr. ParkerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang