Chapter 21 : Kue bluberry

4.5K 238 5
                                    

Halooo, senang sekali bisa muncul lagii. Sorry banget karena jadi jarang update karena kesibukan yang makin menjadi. Enjoy your day ❤️

"Minggu ini, kapal yang mengangkut mobil listrik tahap pertama dari Tiongkok akan sampai di Indonesia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Minggu ini, kapal yang mengangkut mobil listrik tahap pertama dari Tiongkok akan sampai di Indonesia. Setelah mengurus enam ratus unit mobil yang sebelumnya sudah dipesan, kita masih memiliki empat ratus stok di gudang sebelum akhirnya produsen mengirimkan pengiriman tahap kedua. Menurutku, kita bisa mengajak beberapa influencer atau selebriti dengan target market yang sesuai untuk memperkenalkan produk kita."

Di tengah ruangannya, Sean duduk dengan tenang di sofa memandangi ratusan baris pesanan mobil listrik yang akhir-akhir ini membuatnya sibuk di kantor. Ia setuju dengan saran Rey yang menyebut jika mereka perlu bekerja sama dengan beberapa influencer. Sean mundur dan menyadarkan punggungnya ke sofa. Kepalanya tak berhenti berpikir untuk memutar cara menjual seluruh stok mobil di salah satu gudang mereka.

"Tapi, aku benar-benar optimis jika kita mampu menghabiskan empat ratus stok mobil hanya dalam sebulan. Pada pemesanan pertama, kita sama sekali tidak menggunakan influencer, tetapi banyak yang tertarik dan akhirnya menentukan pilihannya. 

"Bagi mereka, mobil listrik ini angin segar. Semua orang suka dengan konsep mobil listrik yang lebih irit bahan bakar dan trendi. Apalagi, usai lampu hijau dan dukungan dari pemerintah yang turut mendukung subsidi pajak mobil listrik. Kita bisa meminta produsen mengirimkan stok segera, Sean. Ini akan sangat-sangat menguntungkan." 

Sean tidak setuju dengan ucapan personal assistant-nya. "Aku suka idemu, dan sependapat kalau ini akan jadi kesuksesan besar kita. Tetapi, kita harus berhati-hati." 

"Apalagi yang harus dikhawatirkan, Sean? Zerello akan sesukses Wuling di Malaysia." ujar Rey yang menyebut salah satu penguasa pasar mobil listrik di negara tetangga mereka. 

"Aku mengerti maksudmu, Rey. Memang benar kalau Zerello akan sesukses Wuling, tapi kita lihat situasi dulu. Sebentar lagi akan pemilu dan siapa pun yang terpilih akan mempengaruhi seberapa jauh kita akan berkembang. 

"Kamu pasti paham kalau industri ini adalah industri baru yang masih cukup asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Dan, bukan aku bermaksud pesimis, tetapi Zerello belum tentu sehebat Kijang Innova dalam menguasai pasar mobil." 

"Tapi, aku yakin ini akan jadi kesuksesan besar." Rey menimpalinya santai.

"Benar, aku pun yakin. Tapi, kita perlu waktu beberapa tahun untuk menjadi market leader. At least, bukan dalam satu tahun ke depan. Fokusku saat ini adalah menghabiskan stok kita dan meminta produsen untuk mengirim secara bertahap." Sean bangkit dan kembali duduk di kursinya. Ia akan kembali bekerja usai mengobrol singkat dengan Rey. "Oh, tolong atur jadwal rapatku dengan divisi pemasaran. Aku suka idemu itu." 

"Soal selebriti dan influencer itu?" 

"Hm," 

"Apakah ada yang kamu pikirkan?" keheningan menyelimuti mereka sebelum akhirnya Rey kembali bicara. "Siapa yang cocok untuk berkolaborasi dengan Parker Energy?"

Goodbye, Mr. ParkerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang