Setelah hari-hari yang panjang untuk istirahat, sekarang aku menulis lagi ❤️
Enjoy your day, jangan lupa intip Alternative Universe Goodbye, Mr. Parker di sosial mediaku ❤️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kamu harus tahu apa yang sekarang menghebohkan dunia maya." Di tengah lift yang diisi olehnya, Rey-personal assistant-nya-heboh sendiri. Ia menyerahkan ponselnya supaya Sean bisa melihat sesuatu yang membuat Rey begitu antusias. "Naina sudah klarifikasi tentang masalahnya yang kemarin."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sean mengamati sebuah gambar yang berisi personal statement yang dibuat Naina. Setelah hampir dua minggu menunggu, Naina akhirnya angkat suara dan memvalidasi jika ia sudah menikah dengan Sean minggu lalu. Ia tersenyum, Naina ingin membuat ini seakan pernikahan yang membahagiakan.
Sejak ia memilih menyetujui tawaran menarik Andrew, Sean hidup selayaknya kehidupan yang Naina jalani. Perempuan itu tak pernah hidup tanpa perhatian orang lain. Ia cantik dan menarik, membuat semua orang meliriknya.
Tetapi, perhatian itu tak Sean sukai.
Salahnya, ia tak memperhitungkan cost yang harus ia bayarkan untuk menikahi Naina. Uang bukanlah masalah utamanya. Investasi yang diberikan Andrew sangat mampu mencukupi kehidupan foya-foya sampai anak cucunya. Tetapi, ketenangannya yang diusik adalah cost termahal.
Inilah alasan ia tidak suka berhubungan dengan seorang public figure. Baginya, menjadi terkenal sangat mengganggu pekerjaannya. Untungnya, Parker Security kini sudah bisa berdiri sendiri. Setidaknya, Sean tidak harus turun tangan langsung untuk mengontrol bisnis security miliknya.
"Tunggu, kamu melepas cincin pernikahanmu?" Rey terkejut melihat Sean yang sudah tak mengenakan cincin pernikahan miliknya. "Kalian bahkan baru menikah beberapa hari."
Sean menatap tangannya yang kosong, tak ada cincin yang beberapa hari ini melingkari jari manisnya. Ia sengaja melepaskannya, Sean tidak mau Adel melihatnya dengan cincin itu.
"Aku menjaga perasaan Adel."
"Bagaimana kalau wartawan menyadarinya? Kamu akan dinilai sebagai laki-laki bajingan."
