Chapter 16 : Adelaide Faraway

4.8K 250 0
                                    

Halo, hari ini kemungkinan aku post agak banyak. Kemungkinan 3-4 chapters.

"Bagaimana soal Adel?" Sean memasuki unit apartment Rey dengan tergesa-gesa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana soal Adel?" Sean memasuki unit apartment Rey dengan tergesa-gesa. Ia memandangi laptop Rey yang menunjukkan foto terbaru yang ia dapatkan. Tidak salah Sean mempercayakan Rey untuk mencari Adel. Rekannya itu bekerja dengan sangat baik. 

"Hanya butuh dua minggu, seperti yang aku katakan padamu, kan?" perasaan Sean rasanya seperti akan meledak. Senyum puasnya ia pamerkan kepada Rey sebelum ia memeluk Rey layaknya ia telah memenangkan sesuatu. 

Ia berhasil membuka puzzle demi puzzle hilangnya Adel.

Emosinya kemudian pecah, dan ia tak puas hanya dengan memandang foto kekasihnya. Ia membuka tab lain yang menunjukkan peta Indonesia. Fokus Sean jatuh ke titik besar yang semakin lama mengecil hingga berhenti tepat di sebuah kota di Indonesia, Semarang. 

"Selama ini Adel tinggal di rumah salah satu sepupunya, Misel. Seorang informan mengatakan jika Adel pindah kesana seminggu yang lalu. Jadi belum diketahui seminggu sebelumnya ia tinggal dimana." Rey tidak mendapatkan banyak informasi mengenai Adel. Ia hanya tahu jika kini Adel tinggal di Semarang. "Aku juga dengar jika Adel mengirimkan surat resign di hari kehilangannya. Sampai sekarang, Adel belum datang ke kantornya untuk bicara dengan leader divisi HR."

"Aku akan menjemput Adel,"

"Tidak!" Sean terkejut mendengar penolakan Rey. "Kita amati dulu sampai seminggu ke depan, Sean. Terlalu gegabah hanya akan membuat Adel hilang lagi. Kamu tentu ingat kejadian beberapa bulan yang lalu, kan?"

Rey benar, munculnya Adel adalah keberuntungan Sean. Ia tidak ingin menuntut banyak. Pelan-pelan, pasti akan ada waktunya menemui Adel. Atau, bisa jadi perempuan itu akan datang sendiri ke kantornya. Sean menyentuh dadanya yang berdegup kencang, ia merindukan Adel kembali. Menunggu kepulangan Adel akan membuat ia semakin merindukan perempuan itu. "Menurutmu, apakah Adel tahu soal pernikahan aku dan Nana?"

"Ia pasti tahu. Bisa jadi ia muncul karena berita itu, kan?" Sean mengangguk setuju. 

Cara memancing kemunculan Adel adalah dengan membuatnya cemburu. Dan, Sean telah berhasil memperalat Naina untuk membuat Adel kembali. 

"Bayangkan bagaimana jika kalian berdua sering muncul di publik, bukankah Adel akan semakin gerah dan memilih keluar dari cangkangnya?" kata Rey. 

"Jenius!" Sean bahagia seperti mendapatkan brilian. Rey memberinya segudang ide untuk mendapatkan Adel. "Bagaimana cara wartawan dapat menyorot kehidupanku dan Naina? Atau, berikan aku ide bagaimana menarik perhatian wartawan."

"Jangan gunakan wartawan, jaman sekarang wartawan tidak segesit akun gosip. Manfaatkan akun gosip untuk memancing perhatian netizen."

"Akun gosip?" Rey mengangguk. "Semacam majalah entertainment versi digital?"

Goodbye, Mr. ParkerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang