4

1.9K 65 0
                                    

"K-kakak" ucap Tari lirih

"Kenapa nangis hmppp ?" tanya Dea yang kini tengah menghapus air mata adik kesayangannya itu.

"Nggak kok kak, aku terharu aja ngelihat kakak sama kak Doni" jawab Tari sambil memaksakan senyumnya.

"Kamu itu gak pandai bohong dek" jawab Dea sembari menarik hidung Tari.

"Oh iya bentar lagi kita pulang, kamu pulang sama siapa?" tanya Dea

"Tadi aku perginya di antar si Kak, jadi nanti mungkin Abang yang jemput aku" Jawab Tari

"Kamu pulang bareng kakak aja ya, nanti kita ke Kosan kakak dulu sekalian kakak bantuin kamu untuk bikin tugas yang tadi kakak kasih" ucap kak Dea

"Emangnya aku nggak ngerepotin kakak ya?" tanya Tari tak enak hati jika harus merepotkan kakak angkatnya yang belum sampai sehari itu

"Nggak sama sekali. Lagian pengen juga tuh direpotkan sama adik sendiri, gak mungkin kan kakak angkatnya siapa eh yang bantuin adeknya siapa" Jawab kak Dea dengan ketus

"Yaudah, ayo kita kembali kekelas. Habis itu kita langsung ke supermarket cari bahan - bahannya" ucap kak Dea kembali tapi kali ini dengan mode yang semangat

"Ayo kak" Tari menggandeng tangan kak Dea ke kelasnya

***

Setelah pulang sekolah kini Tari dan Dea sudah berada di kosan Dea. Dea ngekost sendiri, meskipun Dea anak tunggal namun hal itu tak menjadikan Dea untuk menjadi anak yang manja.

"Kakak ganti pakaian dulu ya dek, kamu mau ganti pakaian juga ?" Ujar kak Dea

"Nggak deh kak, kakak aja yang ganti baju" tolak Tari yang kini tengah duduk di ruang tamu kosan Dea

"Kalau mau bikin minum di dapur ya, kamu bikin sendiri aja oke" kak Dea pun kekamarnya untuk mengganti baju

Karena perut Tari cukup lapar, Tari kini berniat ingin memasarkan makanan untuk Dea. Sembari mencari bahan makanan yang ada di dapur.

"Bikin apa ya" batin Tari. Tari sendiri tak tau kakaknya itu menyukai makanan apa dan apakah Dea memiliki alergi.

Setelah cukup lama, akhirnya Tari berkutat di dapur milik Dea . Dia ingin membuatkan spaghetti bolognese untuk Kak Dea.

"Harum banget, kamu masak apa dek" tanya Dea yang kini duduk di dapur

"Aku bikinin kakak Spaghetti, semoga kakak suka ya" Jawab Tari yang kemudian menyajikan masakannya

Ketika Tari menghampiri Dea, kini dia malah mematung melihat penampilan Dea yang sungguh benar - benar sexy.

"Penampilan kakak ada yang salah ya, kok kamu diam aja dari tadi ?" tanya Dea

"Kakak sexy banget" ucap Tari pelan namun masih bisa di dengar oleh Dea

"Lebih sexy mana kakak atau Indah" tanya Dea yang menatap ke adik nya itu

"Jelas kakak dong" ucap Tari

"Tadi aja di sekolah bilangnya Cantikan Indah, sekarang cantikan kakak" dasar Buaya

"Aku beneran kak, kakak benar - benar cantik dan sexy banget" ucap Tari

"Ayo kita makan dulu, nanti kita lanjut lagi. Biar ada tenaganya" kemudian Dea mencicipi makanan yang di buat adik angkatnya itu

"Wahhhh ini enak banget, beruntung banget pasti yang jadi pasangan kamu bisa di masakin tiap hari" puji kak Dea dengan mulut yang penuh dengan makanan

"Nggak lah kak, ini juga masih tahapan belajar"

Pesona Kakak AngkatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang