Bertemu Mama Tari

482 25 1
                                    

"Dek, maaf. Kakak nggak tau kalau kakak sekarang akan halangan" Ucap Dea sembari menatap Tari yang berada di sampingnya sembari memejamkan mata.

"Gimana kalau kakak aja yang muasin kamu ?" Ucap Dea kembali

Namun dengan cepat Tari membenamkan kepala kakaknya di dadanya

"Hey sayang, adek nggak papa. Jangan merasa bersalah seperti itu" Jawab Tari sembari mengusap kepala kakaknya.

"Kamu nggak marah kan ?" Tanya Dea

"Mana bisa sih, adek marah sama kakak kesayangannya adek ini" Ucap Tari

"Kakak pakai baju dulu gih, nanti adek kakak ini jadi sange lagi" ucap Tari menggoda Dea

"Pakaikan dong sayang" pinta Dea

Taripun beranjak mengambil baju ganti untuk Dea. Dan memakaikan pakaian kakaknya.

"Wahhh cantik banget sih kakaknya adek ini" Ucap Tari

"Dih bohong banget deh" Ujar Dea kemudian mengusap perutnya sendiri

"Kenapa perutnya sakit ya" Ucap Tari sembari mengusap - usap perut Dea

"Dedek, dedek jangan nakal ya di perut Mami. Kasian maminya kesakitan sayang" Ucap Tari

Plakkkkkkkk

Dea menggeplak lengan Tari. Sembarangan kalau ngomong.

"Sembarangan kalau ngomong" Kesal Dea kepada adiknya

"Ya nggak apa - apa dong nantikan kalau punya anak udah belajar. Hehehe" Ucap Tari mengecupi perut kakaknya.

"Sayang" panggil Dea

"Apa sayang?" Jawab Tari

"Hubungan kita sekarang apa?" Tanya Dea

Taripun langsung beranjak mendekati kakaknya.

"Teman mungkin" Jawab Tari

Mendengar jawaban Tari, Dea nampak tak puas dan hendak beranjak dari kamarnya. Tapi dengan cepat Tari memeluk tubuh kakaknya.

"Maaf" Ucap Tari

"Kenapa?" Tanya Dea singkat

"Kakak pasti marah sama adek kan?" Tanya Tari

"Kan memang teman, kenapa harus marah" jawab Dea

"Kakak, mau hubungan status hubungan kita apa ?" Tanya Tari

"Nggak tau" jawab Dea

"Kakak dan adik angkat lagi?" Tanya Tari

Dea kembali berpikir sejenak, kalau hubungan mereka hanya kakak dan adik angkat lagi, pasti akan banyak perempuan yang akan menggoda adiknya seperti kejadian sebelumnya.

"Kakak nggak tau" ucap Dea

"Kak, apapun hubungan kita. Mau teman, adik angkat, ataupun kekasih. Yakinlah kakak adalah orang paling adek cintai dan kakak sudah punya tempat tersendiri di hati adek yang nggak akan bisa di gantikan oleh siapapun itu" Ucap Tari sembari

"Hmppp" Dea bingung harus menjawab apa

"Adek sudah berencana ingin mengakhiri hubungan adek sama Saputra kak" Ucap Tari

"Kenapa?" Tanya Dea menatap dalam - dalam manik mata kakaknya

"Karena adek hanya ingin menjadikan kakak satu - satunya orang di hati adek. Adek nggak mau memberi harapan pada Saputra yang pada akhirnya hanya akan menambah luka untuk Putra sendiri, biarlah dia mendapatkan perempuan lebih baik, yang bisa menyayangi dia, serta menjadi Fatner yang baik buat dia. Karena adek sendiri sudah punya prioritas yang lain, yang harus adek jaga dan adek bahagiakan" Ucap Jawab Tari mengecup kepala kakaknya

Pesona Kakak AngkatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang