Tari mengangkat tubuh Dea ke atas meja makan. Dea sendiri cukup terkejut dengan tindakan adiknya itu.
"Sayang mau ngapain?" tanya Dea yang kini menatap kearah Tari yang tengah berusaha melepaskan kaitan bra milik Dea
"Mau minum susu kakak" Ucap Tari dengan muka polosnya
"Kalau mau susu di dapur dek. Sana bikin di dapur" Ucap Dea
"Adek nggak mau susu yang itu, enak susu gantung milik kakak. Sudah enak, sehat, bergizi, kenyal dan bikin nagih" ucap Tari yang langsung menghisap putingnya dengan rakus.
"Ihh, udah sana kamu mandi. Kamu bau tau nggak mandi - mandi" ucap Dea yang menghentikan aksi adiknya. Karena bagian payudaranya sendiri sudah terasa nyeri akibat hisapan adiknya yang begitu rakus.
"Males ah adek mandi pasti dingin kan" Ucap Tari yang kemudian menarik kursi dan kini duduk di hadapan Dea.
"Mandi kok males, jorok banget si kamu. Jauh - jauh sana bau" ucap Dea sembari menutup hidungnya
"Kambing aja yang jarang mandi laku kak. Apalagi adek, yang cantik sekaligus tampan namun kurang mapan, tapi bisa di jamin bakal tetap jadi rebutan" Ucap Tari terkekeh sembari membenarkan baju Dea kembali. Karena tak ingin membuat kakaknya menjadi marah.
"Ayo adek antar ke kamar, sekaligus adek mau mandi" Lanjut Tari Kembali dan langsung menggendong Tari seperti anak koala yang menempel
Sesampainya di kamar Tari langsung membaringkan Dea, ketika Tari hendak pergi Dea menahan tangan Tari kemudian mengecup singkat bibir Tari.
Chuuuuppp
"Mandi yang bersih ya sayang" Bisik Dea di telinga Tari. Hembusan nafas Dea mampu membuat Tari meremang
"Katanya tadi adek bau, sekarang dia sendiri yang cium - cium" Ledek Tari kemudian berlalu ke kamar mandi.
Sementara menunggu Tari mandi, Dea kini mengambil ponselnya yang ternyata ada beberapa pesan dan panggilan tak terjawab dari pacarnya.
"Sayang kamu lagi apa ?"
"Sayang"
"Sayang kamu lagi di mana?"
"Sayang sibuk banget ya, dari pulang sekolah tadi kamu nggak ada loh ngabarin aku. Aku khawatir tau"
Dea yang melihat chat dari pacarnya seketika merasa bersalah apalagi karena membuat Doni menjadi khawatir dan segera mengabari Doni kalau dia tadi sedang ada urusan jadi tidak sempat mengabarinya.
"Serius banget main ponselnya sampai aku aja di cuekin" Ucap Tari yang baru saja keluar dari kamar mandi namun dia mendapati kakaknya sendang cekikikan sambil menatap layar ponselnya
"Kamu udah selesai sayang mandinya" tanya Dea
"Udah dong, kalau aku belum selesai nggak mungkin ada di sini" jawab Tari sembari mengeringkan rambutnya.
"Kakak lagi ngapain?" tanya Tari
"Ini balas chat Doni, dari tadi dia nelponin kakak. Terus juga chatanya banyak nggak kakak bales dari pulang sekolah tadi" Ucap Dea
Tari yang mendengar jawaban Dea menjadi kesal sendiri. Namun bolehkah dia merasa cemburu sekarang. Sedangkan status Doni adalah pacar kakaknya sementara dirinya sendiri hanyalah adik angkatnya.
Setelah selesai mengeringkan rambutnya Tari kini beranjak ke ranjang dan langsung menarik selimut untuk menutupi tubuhnya dan langsung tidur membelakangi Dea.
Dea yang dari tadi fokus berbalas chat dengan Doni kini menaruh ponselnya dan menatap heran ke arah adiknya.
"Udah mau tidur dek?" tanya Dea
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesona Kakak Angkatku
RomanceSiapa yang menyangka bermula dari sekedar Adik dan kakak angkat namun akhirnya muncul benih - benih cinta di hati mereka.