56.| I Leave My Heart in Lebanon

228 34 0
                                    

JAM pelajaran terakhir kelas XII IPA 3 SMA Anumerta tidak lagi terasa kantuk di hari Jumat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JAM pelajaran terakhir kelas XII IPA 3 SMA Anumerta tidak lagi terasa kantuk di hari Jumat ini. Tugas membuat esai dari film mengharuskan tiga puluh enam siswa di kelas menyaksikan film pilihan Bu Arshilla. Kini, kelas yang terbiasa membuat gaduh menjadi senyap seketika. Dari sudut kanan dan kiri ruangan terdengar dialog film melalui pelantang suara. Belum lagi layar proyektor yang menampilkan setiap adegan film bergenre romansa militer.

Terhitung sudah delapan puluh menit film garapan Benni Setiawan itu diputar. Di bangku paling depan, Naina tampak begitu fokus memperhatikan adegan demi adegan. Hingga pada bagian akhir film, gadis itu terlihat meneteskan air mata. Alunan lagu "Pilu" milik Sarah Saputri menambah kesan sedih pada film.

Pantulan cahaya dari layar proyektor yang tiba-tiba menjadi hitam mengakhiri film berdurasi sembilan puluh tiga menit. Di depan kelas, Bu Arshilla tampak bangkit dari tempat duduk guru. Ia mulai berjalan ke tengah-tengah kelas.

“Jadi, film 'I Leave My Heart in Lebanon' tadi yang harus kalian buat esai atau kritik. Seperti di awal pertemuan kita hari ini, tugas membuat esai atau kritik sastra dikerjakan berkelompok, yang mana satu kelompok terdiri atas empat orang. Nanti totalnya sembilan kelompok.” Pandangan guru berumur tiga puluh tahunan itu tertuju ke segala penjuru kelas.

“Untuk nama-nama anggota kelompok sudah saya share di grup mata pelajaran bahasa Indonesia. Silakan kalian buka sendiri. Deadline tugas ini adalah besok pagi pukul delapan tepat untuk softfile dan Senin depan untuk hardfile. Khusus hardfile silakan kalian letakkan di meja saya. Apakah ada yang ditanyakan?”

Dari bangku belakang, Aldo—ketua XII IPA 3—tampak mengacungkan tangan kanannya.

“Iya, Aldo?”

“Izin bertanya, untuk tata letak, huruf, dan ukuran kertasnya bagaimana Bu? Tadi belum dijelaskan,” ujar ketua kelas itu.

“Oh, iya, untuk tata letaknya pakai margin empat-empat-tiga-tiga, Times New Roman ukuran dua belas di kertas A4. Bagian atas sendiri nanti kalian beri judul 'Esai Film I Leave My Heart in Lebanon' atau 'Kritik Film I Leave My Heart in Lebanon' dilanjutkan dengan nama anggota, nomor absen dan kelas, baru di bawahnya kritik atau esai yang kalian buat. Minimal tiga paragraf dengan minimal empat kalimat setiap paragraf.”

Aldo mengangguk paham. “Terima kasih, Bu.”

“Apakah ada yang ingin ditanyakan lagi?”

“Tidak, Bu.”

Bu Arshilla tersenyum. “Baiklah. Jika tidak ada yang ingin ditanyakan, saya akhiri pembelajaran hari ini. Mungkin ketika mengerjakan terdapat kesulitan, boleh kalian japri saya untuk menanyakannya. Sekian mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk hari ini. Terima kasih, selamat berakhir pekan, wassalamu'alaikum.”

Begitu Bu Arshilla ke luar ruangan, seisi kelas XII IPA 3 menjadi gaduh. Setiap siswa mulai berkumpul dengan anggota kelompoknya yang lain, tidak terkecuali Naina dan Airin yang kembali satu kelompok dengan Noureen dan Samantha.

Rindu Lukisan ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang