aku mencintaimu sederas hujan,
tapi kau memilih berteduh untuk menghindar.
-
-
-
-Pada hari sabtu pagi, Alysha ikut pergi ibunya untuk berbelanja ke pasar. Karena hari sabtu sekolah Alysha libur, Maka dari itu ia membantu sang ibu berbelanja untuk berjualan gado-gado.
Ia sedari tadi hanya mengekori ibu nya yang dari tadi hanya bolak-balik kesana dan kemari. "Ibu cari apa lagi sih ya Allah, perasaan ga kelar kelar,"
Ibu Alysha menoleh ke anak nya yang sedari tadi muka nya sudah tak mengenakkan untuk dipandang. "Diem aja, siapa suruh ikut ibu ke pasar,"
Alysha menatap jengah sang ibu. "Orang di bantuin mah terima kasih gitu ini malah di suruh diem."
"Kamu bantuin ga ikhlas kaya gitu ngapain ibu terima kasih!"
"Aku ikhlas lillahi ta'ala loh bu,"
"Yaudah kalo ikhlas diem aja, gak usah cerewet."
Setelah dirasa sudah lengkap mendapat bahan untuk berjualan, Alysha dan ibu nya langsung menuju ke rumah untuk memasak dan setelah itu bisa dijual.
Saat ini Alysha sedang membantu ibu nya memetik sayuran, mendengarkan sang Ibu yang sedang menggoreng tahu tempe sambil bernyanyi.
'Jikalau kau cinta'
'Benar benar cinta'
"Bisa bisa nya kamu buat panik semua orang" Celetuk nya tiba-tiba.
"Ya namanya juga lupa bu, kan manusiawi."
Memang kemarin setelah pulang sekolah Alysha memutuskan untuk kerja kelompok yang dimana kerja kelompok itu mendadak sekali. Padahal setelah pulang sekolah, cuaca sedang hujan deras.
Alysha pulang sekolah jam dua karena hari jum'at, setelah menunggu hujan reda ia dan teman-teman nya memutuskan untuk langsung ke rumah narasumber. Dirumah, ibu Alysha terus menghubungi handphone Alysha yang tidak aktif itu, membuat kedua orang tua nya khawatir dan takut terjadi sesuatu dengan anak gadis nya itu.
Disisi lain hati Alysha juga merasa gelisah, hati Alysha mengatakan bahwa kedua orang tuanya sedang menghubunginya, namun mau bagaimana lagi, ia tak punya kuota untuk menghubungi orang tua nya kembali. Ia juga lupa tidak pamit kepada orang tua nya bahwa ia akan pergi mengerjakan tugas kelompok.
Karena jam sudah menunjukkan pukul lima dan Alysha belum sampai rumah, orang tua nya lantas mencari ke sekolah, menghubungi sahabat yang satu kelas dengan Alysha yang dimana para sahabat nya sedang dengan nya dan tak memiliki kuota internet, sama sepertinya. Karena biasanya Alysha dirumah menggunakan wifi dan di sekolah juga menggunakan wifi, ia sangat jarang sekali membeli kuota internet. Biasanya jika Alysha diluar ia meminta hotspot kepada temannya. Namun pada saat itu kuota internet teman nya juga sedang habis.
Alysha sampai di rumah pada pukul setengah enam sore diantar oleh Nafisah dan ibu nya, ia lantas mengucapkan banyak terima kasih karena telah diantar hingga rumah dengan selamat dan meminta maaf karena telah merepoti.
Setelah sampai di rumah, dengan segera ia menyalakan ponsel nya dan benar, banyak telefon dari ibu dan bapak nya. Tidak hanya itu, banyak chat dari ibu sahabatnya, teman nya, dan wali kelas nya. Oke, Alysha merasa tak enak dengan mereka semua.Ia juga telah membuat heboh tetangga nya. Ia lantas mengucapkan terima kasih karena telah peduli dengan nya dan meminta maaf karena sudah membuat mereka khawatir.
Bu Tia, wali kelas
-Mba Alysha dimana ya?
ini sudah dirumah bu-
tadi kerja kelompok
dulu bareng Dilla, Yani-
dan Nafisah bu
KAMU SEDANG MEMBACA
Nahkoda Membawaku Melewati Badai
Teen Fiction[BELUM REVISI!] Jadi, Harap maklum kalau ada bagian yang belum rapi ya...🤗 Seorang laki-laki yang misterius, tersimpan di dalamnya seribu lukanya yang tersembunyi di balik lapisan prestasinya yang gemilang. Meskipun dikelilingi oleh decak kagum ora...