titik terang

12 4 0
                                    

Yuk ramaikan setiap paragraf dengan komen kalian 💌

Happy Reading Guys!!

Suasana sejuk pagi menyelimuti pasangan suami istri itu. Pada pukul enam pagi Alysha yang sudah siap menggunakan pakaian yang sangat rapi. Alysha tidak boleh terlambat bekerja untuk kali pertama dia masuk bekerja. Alysha dengan terburu buru menggunakan sepatu nya tanpa menyadari bahwa suaminya yang sibuk dengan urusan dapur.

"Loh, udah siap sayang?" tanya Husain.

"Udah mas, hari ini kan hari pertama aku masuk kerja, jadi ga boleh terlambat sedetik pun." Jawabnya dengan nafas sedikit memburu.

"Sini sarapan sebentar aja, ga bakal terlambat kok."

Ponsel Alysha mengeluarkan bunyi, seseorang telah menelepon nya. Alysha menekan speaker agar tidak sulit memegang ponsel ketika memakai sepatu. "Halo Alysha, kamu mau nitip croissant sekalian ga? biar kamu nanti ga perlu antri lagi, sabtu kemarin kan kamu kehabisan,"

"Kemarin lagi pengen banget aja Sel, tapi kayanya sekarang engga deh, makasih banyak ya tawarannya."

"Beneran engga nih?" tanya Sella meyakinkan.

"Iya Sella, makasih banyak ya,"

"Oke deh, sampai ketemu di kantor Alysha!"

Telepon pun terputus, "Siapa sha?"

"Temen kantor aku mas, kemarin aku antri beli croissant di toko deket kantor ngga sengaja ketemu sama dia, terus sambil antri kita ngobrol sebentar, taunya dia partner kerja aku nanti."

Husain mengangguk paham. "Yaudah ya mas aku berangkat, maaf aku ga ikut sarapan, assalamualaikum."

"Waalaikumussalam, hati hati!"

"Iya!" jawab alysha berteriak.

Alysha tengah berdiri di gedung yang menjulang tinggi, impian nya untuk menjadi seorang arsitektur akhirnya bisa ia capai, sesuatu yang awalnya ia kira mustahil untuk menggapai, namun pada akhirnya ia telah mencapai tujuan nya.

Alysha masuk kedalam gedung dengan penuh semangat namun sedikit gugup.

Alysha menarik nafas dalam-dalam. "Bismillah, aku pasti bisa!"

Alysha melangkah ke meja resepsionis, dimana seorang staf bernama dina sedang sibuk dengan pekerjaannya.

Perempuan itu tersenyum. "Permisi, selamat pagi. Nama saya Alysha Maura Azzalea, saya baru mulai bekerja disini hari ini, saya butuh bantuan untuk menemukan kantor saya di lantai sembilan."

Dina mengangkat wajah nya dan tersenyum. "Selamat pagi, Alysha. selamat datang di perusahaan kami. Tentu saja, saya akan menunjukkan jalan lift kepadamu."

Dina mengarahkan Alysha untuk menuju lift. Mereka berjalan melalui lorong yang dipenuhi oleh foto-foto proyek desain yang mengesankan.

"Lift ada di sebelah kiri, kamu hanya perlu menekan tombol untuk lantai sembilan." Ucap Dina sambil menunjuk.

Alysha menekan tombol lift. "Baik, terima kasih. Apakah ada hal lain yang perlu saya ketahui tentang perusahaan ini?"

"Hmm, tidak ada yang khusus untuk hari pertama. Namun, pastikan untuk memperkenalkan diri kepada tim dan mungkin ada beberapa pertemuan penting di pagi hari. Jika kamu membutuhkan bantuan lain, jangan ragu untuk menghubungi saya."

Alysha tersenyum. "Terima kasih sekali lagi, Dina. Maaf sudah merepotkan."

Lift tiba di lantai sembilan, dan pintu terbuka. Alysha melangkah keluar dan melihat sekeliling. Dia melihat beberapa meja dan ruang rapat.

Nahkoda Membawaku Melewati BadaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang