Cerai

13 2 1
                                    

Hai-Hai aku ga mau bikin kalian tambah penasaran sama kejadian sebelumnya. Jadi aku tambah 1 chapter aja hari ini. Mumpung punya waktu yang luang bener-bener luang.

Menurut kalian, yang jahat disini Fadly atau Yudha?

Jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote dan komen disetiap paragraf 💌

happy reading  🫰🫰
-
-
-

Alysha duduk termenung bersama para sahabat Husain di sebuah ruangan yang cukup besar namun terasa penuh dengan ketegangan. Mereka memandang dengan penuh tanya pada sosok laki-laki yang berdiri tidak jauh dari Husain. Itu Yudha, orang yang mereka tahu tengah berselisih dengan suami Alysha dalam masalah besar perusahaan antara Opulent Holdings dan Pratama Company.

"Kenapa mereka bisa bareng sekarang?" pikir mereka. Apakah ini pertanda bahwa keduanya telah berdamai? Tidak ada yang bisa memastikan.

Alysha, dengan raut wajah yang agak tegang, berdiri dari tempat duduknya dan berjalan menghampiri Husain. Suaminya menatapnya dengan lembut, memberikan sebuah anggukan yang seolah berkata, "Semua akan baik-baik aja."

Dengan nada tegas namun tenang, Husain mulai berbicara kepada semua yang ada di ruangan itu. "Ini Yudha, pasti kalian udah tahu siapa dia, terutama karena masalah Opulent Holdings sama Pratama Company. Dan, masalah Azura."

Yudha, yang sejak tadi diam, hanya melirik sekilas ke arah salah satu sahabat Husain yang berada di sana, memberikan senyum semirik sebelum kembali memusatkan perhatiannya pada Husain.

Husain melanjutkan, "Kalau kalian bertanya-tanya kenapa Yudha bisa ada di sini, dan kenapa gue bisa bareng sama dia sekarang, jawaban gue cuma satu gue nggak mau punya hutang sama orang yang nggak tahu caranya balas budi. Tentu aja gue mengesampingkan masalah pekerjaan."

Alysha memperhatikan suaminya yang berbicara dengan nada tegas, membiarkan dia menangani situasi ini meski hatinya penuh kekhawatiran. Yudha memang sudah menghianati mereka, dan kini, melihatnya di sini membuat Alysha tidak sepenuhnya tenang.

Dengan gerakan yang tiba-tiba, Husain mengeluarkan beberapa lembar foto dari saku celananya. Foto-foto itu adalah bukti yang telah lama dia simpan, yang berkaitan dengan masalah Yudha dan Azura. Dia menatap Yudha dengan tatapan serius.

"Yudha," katanya dengan suara rendah namun jelas, "gue tahu lo nggak sebodoh itu untuk nggak bisa cari tahu sendiri masalah lo. Lo cuma berniat buat mengulur waktu yang tepat biar bisa rebut orang-orang gue. Tapi sekarang, ini bukan saatnya bahas pekerjaan."

Yudha menatap balik dengan tatapan tajam, tidak kalah tegas dari Husain. "Dan lo, Husain, gue yakin di balik semua ini, lo juga punya niat tersembunyi. Jangan-jangan lo mau negosiasi Vincent sama orang ini juga, ya?"

Alysha yang mendengar tuduhan itu mulai merasa marah. Bagaimana bisa Yudha, yang sudah jelas-jelas berada di posisi yang salah, malah menuduh suaminya? Kurang baik apa suaminya karena telah menemukan dirinya dan laki-laki itu? Bisa saja karena pekerjaan, Husain menyembunyikan orang itu rapat rapat.

"Yudha!" Alysha akhirnya angkat bicara, suaranya sedikit bergetar karena emosi. "Suami aku itu bantu kamu loh, bantu buat cari tahu siapa yang bener-bener ada di balik masalah ini! Dia udah anggep kamu teman, bisa-bisanya kamu fitnah. Suami aku nggak akan pernah ngemis-ngemis sama kamu cuman karena masalah sepele!"

Yudha menoleh dan menatap Alysha tatapan yang penuh dengan perasaan campur aduk. Sosok wanita di hadapannya adalah seseorang yang dulu pernah mengisi hatinya, bahkan sampai sekarang perasaan itu belum sepenuhnya hilang.

Nahkoda Membawaku Melewati BadaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang