aku akan percaya dengan kata ini "percaya ga? anak perempuan yang hidupnya perih dari kecil, derajat nya akan di angkat oleh Allah melalui pasangannya, suatu hari nanti" aku akan selalu percaya dengan takdir Allah karena aku tau takdir Allah itu selalu baik, im really really love love Allah, without Allah maybe I would have given up a long time ago, aku tau kehidupan aku sekarang kaya gini tapi aku selalu ingat sama Allah bahwa Allah tidak akan membebani seorang hamba melainkan melebihi batas kemampuan hamba nya. aku yakin hidup ku akan berubah.-Alysha Maura Azzalea -
-
-
-
-________________________
Setelah Alysha selesai mengajar mengaji, tepat sekali adzan juga telah berkumandang, ia langsung menuju ke masjid untuk menunaikan sholat maghrib. Ia menghirup udara segar yang ditimbulkan karena hujan yang baru saja mengguyur desa."Masya allah, segarnyaa!"
Alysha duduk untuk menunggu iqomah, selagi menunggu ia berdzikir sebentar. Tak lama kemudian, ia mendengar suara motor yang tak terdengar asing baginya. Motor laki-laki yang ia kagumi.
Alysha bangkit untuk menyalami nenek si laki laki itu yang baru saja masuk, sudah menjadi kebiasaan nya sejak dulu, bukan apa, karena masih memiliki hubungan saudara, jadi ia tak mau memutus tali silaturahmi. Apalagi, ia menyukai cucu nya, siapa tau mendapat restu kan? Hahaha.
Alysha melihat laki-laki itu yang telah memasuki masjid, namun siapa sangka, laki laki itu juga melihat sekilas ke arah nya dengan tatapan yang berbeda dari biasanya. Tatapan nya sungguh, sejuk. Dengan cepat, Alysha mengucap istighfar, namun masih bisa tersenyum kecil.
'Omaigat! Gue eye contact sama dia! Fiks dia suka sama gue!' jeritnya dalam hati.
Sholat pun selesai, gadis itu masih tetap berada ditempat nya. Seperti biasa, ia akan berdzikir sebentar dan berdoa. Mendoakan orang-orang yang ia sayangi, dan juga orang yang ia cintai.
'Ya Allah, jika aku jatuh cinta. Cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya padamu, agar bertambah kekuatanku untuk mencintaimu. jika dia memang jodoh hamba, hamba mohon dekatkan lah kami dengan cara yang engkau ridhoi. Berikanlah kesehatan, dan kemudahan untuk segala urusan nya. Ya Allah jika di lauhul mahfudz namanya tidak tertulis untukku, buatlah sujudku dapat merayu takdir. Sungguh ciptaan mu yang satu ini membuatku jatuh hati.'
Setelah itu, Alysha beranjak untuk pulang. Tetapi, entah hanya kebetulan atau memang berjodoh, laki-laki yang Alysha kagumi juga ikut beranjak dari duduknya. Jujur, Alysha malu, karena ia dilihat oleh adik si laki-laki itu dan seperti membisikkan sesuatu dengan sang kakak.
Alysha berjalan untuk mengambil sandal, namun ternyata, sandal nya bersebelahan dengan sandal laki-laki itu. Alysha menggigit bibir dalam nya, kebetulan lagi.
Laki-laki itu diam menunggu Alysha yang tengah memakai sandalnya. Ia hanya menunjukkan ekspresi datar, tak ada senyum sedikit pun. Jantung Alysha tak aman, segera setelah selesai memakai sandal ia langsung berlari begitu saja.
Selama perjalanan pulang, Alysha terus menggerutu. "bodoh Al, lo bodoh, malu-maluin diri sendiri tau ga! Ngapain lo harus lari, ketauan dong kalo lo suka sama dia, tapi biarin deh, dia ga suka sama gue juga ngapain mikirin. Tapi, gue malu buset, kayak ngapain gitu loh, dah lah ga tau bentuk muka lo tadi gimana, mampus!"
"Udah deh, ekspresi nya udah nunjukin kalo dia ga suka sama lo Alysha, jangan berharap deh, ntar jatuh sakit!"
Husain pov
KAMU SEDANG MEMBACA
Nahkoda Membawaku Melewati Badai
Novela Juvenil[BELUM REVISI!] Jadi, Harap maklum kalau ada bagian yang belum rapi ya...🤗 Seorang laki-laki yang misterius, tersimpan di dalamnya seribu lukanya yang tersembunyi di balik lapisan prestasinya yang gemilang. Meskipun dikelilingi oleh decak kagum ora...