Rindu Terbayarkan

15 5 0
                                    

Happy reading
-
-
-
-


Entah sekarang sudah pukul berapa, Alysha tidak tahu. Sepertinya, ia sempat tertidur beberapa jam yang lalu karena lelah menangis.

Dia membuka perlahan kelopak matanya menerima cahaya yang masuk. Alysha sudah berada di kamar. Dengan pandangan yang sedikit buram, ia melihat seorang laki laki yang sedang belajar membelakangi nya. Apakah Husain pulang? Pikirnya.

Ia memfokuskan pandangan nya, namun ternyata harapan nya pupus karena bukanlah suaminya, melainkan adik ipar nya.

"Abidzar?" panggil Alysha membuat laki-laki di depan nya langsung menoleh dan berdiri mendekatinya.

"Mba, mba Alysha udah bangun? Alhamdulillah mba Alysha ga kenapa kenapa kan? Mba kenapa bisa basah kuyup di kamar mandi bawah dan shower kenapa nyala?"

Abidzar tidak mengetahui apa yang terjadi pada dirinya karena tadi adik ipar nya itu sedang ada les. "Mba gapapa kok abi, mba kayanya kecapekan aja." Jawabnya dengan suara parau.

"Tapi kok pintu dikunci dari depan? Mba ga di apa-apain sama ibu kan mba?" curiga Abidzar.

Alysha diam sejenak. "Tenang aja Abi, mba sangat okey sekali." jawabnya terdengar enteng namun mata tak bisa bohong.

"Mba Alysha, kalau ibu berbuat yang ga baik sama mba Alysha, kamu bilang aja sama aku ya mba, gimana pun juga itu ibu aku, kalau perbuatan ataupun perkataannya salah aku sebagai anak juga harus menegur apa yang ibu perbuat."

"Iya, Abidzar."

Abidzar memilin bajunya. "Mba maaf tadi aku yang bawa mba ke kamar,"

Alysha tersenyum. "Makasih ya abi, maaf ya kalau mba berat?"

"Engga kok mba, jangan minta maaf gitu."

"Yaudah Abi, udah tengah malam, kamu istirahat ya besok masih harus sekolah loh."

"Iya mba, mba Alysha juga harus istirahat ya. Selamat malam mba Alysha."

"Selamat malam Abi,"

'gue beruntung masih ada Abidzar yang peduli sama gue'

________


Hari ini di sekolah Alysha akan mengadakan acara education expo. Education ekspo di laksanakan bertujuan untuk memperkenalkan program pendidikan yang perguruan tinggi tawarkan kepada calon mahasiswa atau peserta didik.

Alysha kali ini menghadiri tidak dengan Sari karena Sari sedang sakit, jadi tidak masuk sekolah. Ia sangat menyia-nyiakan kesempatan emas ini untuk mencari souvenir.

Ya walaupun badan nya bisa dibilang kurang baik, namun ia harus tetap berangkat sekolah. Tidak ada sejarah Alysha tidak berangkat sekolah kecuali ada hal yang memang tidak bisa ditinggalkan. Menikah, misalnya.

Kurang lebih terdapat empat puluh universitas yang datang ke sekolah, termasuk universitas yang paling terkenal jurusan kedokteran nya, universitas tempat Husain menempuh pendidikan.

Kelas dua belas mendapat giliran pada jam satu siang, mereka sangat tidak sabar untuk melihat keramaian di gedung sekolah nya. Dan tentu sangat antusias untuk mencari kakak mahasiswa yang tampan.

Dan waktu yang ditunggu pun tiba, mereka berbaris untuk menuju gedung, dan setelah sampai mereka diminta untuk absen.

Alysha masuk dengan ketiga teman nya, Yani, Rani, dan Alina. Baru saja masuk, mereka sudah di berikan brosur dan diminta untuk mengisi daftar hadir di salah satu kampus. Setelah itu tak lupa mereka juga meminta souvenir, seperti tujuan awal. Hehe.

Nahkoda Membawaku Melewati BadaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang