Ibu Mertua

13 5 0
                                    

"Sha, dengerin aku. Jadi gini.."

Husain pov

"Duh, sempet ga ya buat ketemu dosen, hari ini malah ga jadi pulang ketemu istri," gumam nya dengan posisi menyetir.

Ia masih menyempatkan waktunya untuk mengabari seseorang yang sudah pasti sedang menunggu kepulangan nya.

"Assalamu'alaikum, Alysha," Ucap Husain.

"Wa'alaikumussalaam, mas," jawab Alysha yang terdengar senang.

"Kamu udah makan? Udah di rumah juga kan?"

"Belum sempet makan tadi, ini aku belum pulang, aku lagi main sama Dara, Sari, Ayu di kedai es krim yang lagi viral itu,"

"Iya sha, pulang nya jangan kesorean ya?"

"Iya pasti dong, kan aku mau menyambut suami aku yang pulang, udah kangen berat juga nih," ucap Alysha dengan kekehan kecil.

"Itu yang mau aku omongin sha, maaf ya?"

Cukup lama tak ada respon dari seberang. "loh kenapa kamu minta maaf?"

"Maaf ya aku ga bisa pulang minggu ini, soalnya banyak tugas yang harus aku selesaiin hari ini, ada janji sama dosen juga,"

"Yah kok gitu sih?" tanya Alysha dengan nada kecewa.

"Maaf ya Alysha, paling minggu depan aku pulang, kalo hari minggu pun nanggung kalo mau pulang, sabtu juga ga ada waktu,"

Alysha memutuskan telepon nya sepihak. Husain jadi uring-uringan sendiri dibuatnya. Hingga, ia tak sengaja hendak menabrak seseorang.

Husain menginjak rem nya mendadak.  "Astagfirullah," Ia langsung keluar dari mobil untuk memastikan kondisi orang yang akan tertabrak oleh mobilnya.

Husain melihat keadaan wanita tersebut, yang ternyata sedang hamil. Untung nya, wanita tersebut tidak tersungkur ke aspal, namun sepertinya hanya terkejut saja.

Husain menunduk untuk meminta maaf. "Mba maaf, saya lalai dalam berkendara. Untuk menebusnya, saya izin mengantarkan mba ke rumah sakit, saya takut terjadi sesuatu dengan anaknya,"

Perempuan itu masih dalam keadaan linglung, ia langsung menoleh ke arah laki laki itu. "Eh, Husain?!" Ujarnya terkejut dan langsung mengukir senyumnya lebar.

Husain tidak melihat ke arah perempuan tersebut dan sedikit menjauh. "Azura?"

Wanita itu tersenyum antusias. "Lama banget kita ga ketemu, kamu apa kabar?"

"Alhamdulillah,"

"Husain, selama ini aku cari kamu. Tau ga, perasaan aku ke kamu masih sama loh, kamu ga mau buka hati buat aku gitu?" Ucap nya membuat Husain bungkam.

"Hilangkan perasaan kamu untuk saya, karena saya sudah memiliki istri."

Azura tertawa. "Aku juga udah nikah tau, aku dijodohin saat pulang dari pondok," kata nya "tapi, aku ga cinta sama dia sampe kapan pun! karena aku hanya mencintai kamu, Muhammad Husain Muzzaki."

"Ingat nyawa yang ada di dalam tubuhmu itu."

Azura menunjuk perutnya, lalu memukul perutnya sendiri membuat Husain terkejut bukan main. "Ini anak haram, aku mau bunuh bayi ini!"

"Astagfirullah, kamu udah gila ya?!"

Tiba tiba perempuan itu memegang perut nya. "Aduh, Husain, tolong perut aku sakit banget."

Husain langsung terhipnotis saat itu juga, ia hanya berfikir untuk bertanggung jawab, tidak untuk yang lain. Ia reflek memapah tubuh perempuan itu untuk dibawa masuk ke dalam mobilnya dikursi belakang.

Nahkoda Membawaku Melewati BadaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang