Prolog

66 6 0
                                    


"Terima kasih sudah menjadi perantara kedekatan ku dengan Allah, karena dari mengagumi mu aku semakin dekat dengan Allah. Dalam doa aku mengutarakan apa yang ku pinta, dengan bahasaku dihadapan nya aku bercerita"

-Alysha Maura Azzalea-

-
-
-

"untukku sebelum untukmu
siapapun bisa jatuh cinta, tapi hanya orang yang kuat yang akan menjaga cinta itu tetap halal"

-Muhammad Husain Muzakki-

-
-
-

Seorang laki laki paruh baya terlihat tengah keluar dari pintu masjid dengan langkah panjang nya. Belum sampai untuk melanjutkan langkah nya, laki laki tersebut menoleh karena merasa dirinya di panggil.

"Mas Abdul"

Abdul menoleh. "Nggih bu, ada apa ya manggil saya?"

"Minta waktu mu sebentar ya, sebenarnya udah lama saya mau membicarakan hal ini sama kamu."

"Ya bu, mari duduk dulu. Mau membicarakan apa to bu?"

Bu Endah tersenyum."Saya sebenarnya suka sama anak perempuan mas Abdul, dia sopan, suka bantu ibu nya, rajin mengikuti sholat jamaah di masjid, dan tentu perempuan yang lebih suka di rumah daripada berkeliaran di luar,"

Abdul menganggukan kepala nya. "Alhamdulillah, matur suwun bu. Jadi ada apa dengan anak saya, apa dia melakukan kesalahan?"

"Loh, ya engga. Justru saya berniat untuk menawarkan untuk menjadi menantu cucu saya, ya walaupun kami masih ada hubungan saudara to, ya ndak papa."

Abdul terkejut. "Eh, bu Endah jangan bercanda gitu, bu Endah juga tau sendiri gimana keluarga kami, sepertinya ya ga pantas jika disandingkan dengan keluarga bu Endah."

"Kami tidak memandang kaya ataupun miskin, asalkan anak itu baik saja sudah bagus, dan kami juga ingin untuk membimbing anak mu untuk jadi lebih baik lagi dengan cucu saya."

Abdul menggaruk lehernya yang tidak gatal. "Saya ikut saja bagaimana baik nya bu, jika keluarga kalian bisa menerima dengan ikhlas saya juga turut senang."

"Tenang saja, kami tidak terburu buru meminta anak mu. Tunggu mereka agar bisa berpikir lebih dewasa terlebih dahulu," ucapnya, "pasti anak saya juga akan menyetujui nya."


-------

Hai semua, ini cerita yang baru aja aku buat. Jadi, maaf banget kalau banyak kekurangan dan salah ya, harap dimaklumi.

Jangan lupa masukkan cerita ini di perpustakaan kalian yaa, dan jangan lupa untuk vote juga.

Terima kasih. 

Nahkoda Membawaku Melewati BadaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang